Oleh Ridhazia
Pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto yang mengkritik proyek Food Estate sebagai kejahatan lingkungan dijawab langsung Presiden Jokowi.
Membelah
Tapi bagi publik perbedaan pendapat kedua tokoh dari kandang Banteng itu sebagai isyarat PDIP terancam perpecahan. Alias membelah menjadi dua faksi yang berhadap-hadapan dalam hal gagasan dan kebijakan.
Perpecahan itu setidaknya menjadi dua faksi besar. Hasto representasi Faksi Megawati yang sepenuhnya berpusat pada DPP-PDIP dan kroninya DPD-nya dan Faksi Jokowi yang mengakar pada kelompok pro-Jokowi tapi bukan representasi PDIP seperti Projo (Pro-Jokowi) dan tokoh politik lintas partai.
Dua kaki
Diduga akar masalah semua itu sebagai implikasi Presiden Jokowi bermain “dua kali”. Sebagai kader PDIP tak lagi tegak lurus mendukung pencapresan Ganjar Pranowo karena ia juga mengendorse sejumlah partai lain di parlemen mendukung Prabowo Subianto. *
* Ridhazia, dosen senior Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, jurnalis dan kolumnis, pemerhati komunikasi sosial politik, bermukim di Vila Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
