Dilans Indonesia Galang Filantropis
Dilans Indonesia Galang Filantropis
KOTA BANDUNG, BandungPos –Tantangan untuk menyelesaikan berbagai persoalan keseharian yang dihadapi oleh warga penyandang disabilitas dan lansia (DILANS) memerlukan dukungan pendanaan yang tidak sedikit. Aksesibilitas infrastruktur, ketersediaan informasi, pendidikan, ekonomi, jaminan sosial dan kesehatan, serta alat bantu adalah diantara persoalan keseharian yang dihadapi. Dukungan pendanaan tidak sepenuhnya dapat dipenuhi oleh negara saat ini, walaupun ada 22 hak yang wajib sesuai dengan UU 8/2016 tentang disabilitas serta 13/1998 tentang kesejahteraan lansia. Perlu digali sumber-sumber finansial lain ditengah keterbatasan fiskal pemerintah saat ini.
Ada hambatan sistemik yang dihadapi dalam pemenuhan hak warga ini yang di Indonesia diperkirakan lebih dari 50 juta orang.
Di sisi lain, organisasi yang mengadvokasi hak dan kesejahteraan kelompok ini sering kali tidak memiliki kapasitas untuk mendorong inovasi dan menerapkan solusi yang berkelanjutan dalam skala besar. Akibatnya banyak warga DILANS terputus dari teknologi dan sumber daya yang dapat meningkatkan kemandirian dan mengurangi beban keseharian yang terus meningkat sejalan dengan waktu.
Krisis iklim, urbanisasi, dan digitalisasi mengubah setiap negara dimanapun. Bisa menjadi peluang, sekaligus tantangan untuk mengembangkan inovasi yang berkelanjutan agar warga ini beradaptasi, tumbuh, dan berkembang.
Itulah gambaran sekilas alasan DILANS Indonesia bersama Nusantara Philantropist (NF) menginisiasi alternatif pendanaan lain agar kesenjangan tidak semakin melebar. NF tidak diniatkan untuk mengambil alih peran negara, tetapi berfokus pada pengembangan kapasitas organisasi agar dilengkapi dengan perangkat, pengetahuan, dan kemitraan untuk mendorong perubahan jangka panjang. Itulah inti yang disampaikan Taruna Adji, salah satu pendirinya. NF akan beroperasi secara resmi mulai tahun depan.
NF yakin inovasi menjadi kekuatan untuk pemberdayaan dan ketahanan warga rentan ini. Berbagai inisiatif yang akan dikembangkan akan melengkapi berbagai sistem pendukung (supporting system) yang ada saat ini, namun tercecer potensinya. ** (RM/BNN)