Oleh Sopiyani Solihah
Artificial Intelligence atau AI merupakan salah satu perkembangan teknologi dengan menggunakan data dari si pengguna. Awalnya IA diciptakan untuk mempermudah berbagai kegiatan. Akan tetapi semakin marak dan dengan jumlah yang besar justru merugikan dan berbahaya.
Salah satunya dalam salah satu aplikasi yang diluncurkan pada November 2022 lalu, yaitu ChatGPT Aplikasi yang memudahkan melakukan berbagai tugas,salab satunya mengerjakan tugas mahasiswa ternyata memiliki dampak yang sangat berbahaya, diantaranya:
1.Membuat Malware
ChatGPT bisa membuat malware tanpa henti. Sebab, ChatGPT merupakan AI. ChatGPT dapat membuat variasi pada kode malware agar sulit dideteksi dan dihentikan. Mutasi kode malware yang cepat sangat berbahaya bagi keamanan perangkat.
2.Menghilangkan Produktifitas
ChatGPT dapat menghasilkan tulisan atau teks dari apapun pertanyaan yang diajukan. Kecanggihan ini membuat para pekerja pada bidang konten penulisan terancam. Banyak orang beralih dari mempekerjakan penulis ke ChatGPT AI karena tidak perlu membayar alias gratis.
3. Penipuan
Umumnya phishing (pemerasan) mudah dikenali karena narasinya yang kacau balau. Tetapi dengan ChatGPT, susunan kalimatnya baik dan terlihat tidak tampak seperti phishing. ChatGPT pernah dicoba dan memberikan tulisan dengan pesan phishing.
Sopiyani Solihah, mahasiswi Prodi Jurnalistik Fidkom UIN Sunan Gunung Djati Bandung, bermukim di Cianjur, Jawa Barat