Oleh Ridhazia
Serangan pertama ke Israel pada Sabtu dini hari telah menjadi perang Israel-Palestina terbarukan.
Serangan kali ini pun akan dicatat dalam sejarah sebagai serangan paling masif. Bisa memborbardir Tel Aviv dan Yerusalem selain 22 lokasi lain di negeri Yahudi ini.
Apa itu Hamas?
Eskalasi konflik dua negara bertetangga ini ternyata digagas faksi militer Hamas (Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah) — yang secara harfiah berarti “Gerakan Perlawanan Islam” — berbasis Sunni- nasionalisme.
Hamas berkembang menjadi kekuatan politik sejak tahun 2007, khususnya di Jalur Gaza yakni sebuah wilayah di pantai timur Laut Tengah yang bertetangga dengan Mesir di sebelah barat daya dan Israel di sebelah timur dan utara.
Gaza dan Tepi Barat
Di Jalur Gaza, terdapat tiga kota yakni Kota Gaza, Khan Yunis, dan Rafah. Israel pernah menduduki Jalur Gaza dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Tapi secara sepihak menarik diri pada tahun 2005.
Sedangkan wilayah Tepi Barat — termasuk Yerusalem — luas wilayahnya 5.640 km2 ditambah perairan 220 km2, yaitu bagian barat laut dari Laut Mati. Ada delapan kota di wilayah ini yakni Hebron, Bethlehem, Jericho, Ramallah, Jenin, Tulkarem, Kalkiliyah, dan Nablus.
Jalur Gaza dan Tepi Barat dipisahkan oleh wilayah pendudukan Israel yang menjadi pemantik konflik berkepanjangan selama ini. *
* Ridhazia, dosen senior Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, jurnalis dan kolumnis, pemerhati komunikasi sosial politik, bermukim di Via Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.