HiburanMusik & Budaya

Sajian Musik Balada Literasi Ferry Curtis

Sajian Musik Balada Literasi Ferry Curtis

133views

Oleh Fery Curtis (penggiat Literasi & Seniman Music Balada Literasi)

SEJAK — kecil saya senang mendengarkan musik dan nyanyi, cita-citanya bisa bermain musik dan menyanyikan lagu-lagu karya sendiri. Kelak di dalam lirik lagu itu saya ingin menceritakan pengalaman perjalanan, lalu bisa mendiskusikan peristiwa, gagasan-gagasan dari apa yang saya tulis, potret, lihat, alami dan rasakan.

Lalu saya ingin membagikannya cerita itu melalui konser-konser, kaset, buku, Film, Video Klip dari tempat-tempat yang saya singgahi khususnya di tanah air, bahkan kalau bisa pesan pada dunia dan orang-orang tercinta. Saya membayangkannya dan memimpikannya, terbayang rasanya seperti memotret kehidupan dalam catatan-catatan peristiwa.

Begitulah cita-cita seorang anak kecil yang waktu itu tinggal dan dilahirkan di debuah Ibu Kota Kecamatan, namanya Wanayasa Purwakarta. Saya lahir disana, namun Kakak-kakak saya yang lain lahir di Jakarta, karena Ibu berasal dari Jakarta, sedangkan Ayah lahir Wanayasa dan bekerja di Jakarta. Masa tua mereka di Wanayasa, wafat dan dimakamkan di Wanayasa.

Beruntung ketika saya memutuskan untuk hijrah dan menyelesaikan sekolah ke Bandung, saya diiertemukan dengan beberapa teman dan sahabat di kampus punya mimpi yang hampir sama. Berkat suport dari merekalah sehingga saya dapat mewujudkan apa yang saya cita-citakan sejak kecil – sampai saat ini saya masih berkarya.

Terimakasih sangat untuk sahabat cahaya yang baik, Efiq Zulfiqar, Ammy Kurniawan, Iman Ulle, Yadi Piteuk, Achi Lino, Alm. Dindin Achmad, Zaenal Arifin, Dedi Mayora, Rusli Kustaman, Tatooz Saratuspersen A’irik, Awing Sutoyo, Marselli Septini, Dwiana Pandanwangi, Mira Rch, Deny Gen, Keponakan Indriana Fatma Sari, Dina Matayas Soeria Soemantri, Agus Bebeng, Khrisna Khrisna Perdana, Reynout Kadmayer, dll.

Emergency Children – adalah respon terhadap problematika nasib anak-anak di Indonesia yang kurang beruntung, mereka belum tertangani dengan baik hingga kini – lagu “Ke Pustaka” yang sekarang sudah menjadi Lagu Wajib Literasi Nasional (Produksi Perpusnas RI 2019).

Dari tahun 2000an lagu yang sekarang populer dengan tema Literasi jauh hari sudah kita bawakan. Lagu ini sebagai pemantik agar anak-anak Indonesia rajin belajar, membaca, menulis, berfikir dan berdaya-upaya sekuat tenaga. Karena Bangsa Yang Maju adalah Bangsa Pembaca.

Terima kasih kepada Penulis, Sastrawan, Wartawan Uda Ahda Imran yang sudah menulis, meluput beberapa pertunjukan saya dan teman-teman. Pertunjukan ini sendiri berlangsung pada Hari Minggu, 4 Mei 2003 – 21-Tahun yang lalu!! ** (Penulis Bertempat tinggal di kota Bandung)

Leave a Response