Pendidikan

Remaja Masa Kini Harus Bisa Menghadapi Tantangan Global, Bukan Generasi Rebahan

Remaja Masa Kini Harus Bisa Menghadapi Tantangan Global, Bukan Generasi Rebahan

224views

Joernalis remajaBandung, BANDUNGPOS.ID:  Tujuh tahun   kedepan Indonesia  dhadapkan kepada era ekonomi global, Industri Global (2030), dan Indonesia Emas (2045). Dimana pada era  ini harus disiapkan  sumber daya manusia (SDM) berkualitas,  bukan sekadar generasi padat karya. Joernalis SMPN46 Bandung baru  menanam SDM menuju tantangan zaman itu. Bagi yang sudah menyelesaikan program literasi dasar  saay ini, sesungguhnya  akan bersaing  sesungguhnya  di tahun2030 , tingkat pertama di Perguruan Tinggi).

Demikian diungkapkan Kepala SMPN-46 Bandung, Rachmad Irawan,.S.Pd, M.M.Pd, di hadapan para literat  jurnalis remaja bertempat di ruang  Multimedia Kampus SMPN-46 Bandung, kemarin.  Turut hadir pada kesempatan itu, Wakepsek SMPN-46, R.Budiman,.S.Pd, Tati Rohaeti,.S.Pd, dan  Susi Suvianti,.S.Pd. Sedangkan  tokoh lain yang  turut  mengisi acara siang itu tampak penulis buku, Sudasih,.S.Pd dan unsur pengusaha Ir.Fenty Indriana,. ME.

  “Tahun ini kita mulai masuk tahun robot, a rtinya  robot mulai mengendalikan di seluruh sekor kehidupan, contoh mendasar bahwa  5 miliar penduduk  dunia  selama 24 jam tidak isa dapat m elepaskan  IT  robot yang memandu pnggunaan internet/android. Keresahannya peran manusia  kini mulai  digantikan robot itu, “ katanya.

Dampak kehadiran robot di dunia industri, ribuan 9  karyawan Kahatek ter-Phk,  berikutnya pada akhir  Tahun 2023 sebanyak 50 Ribu Karyawan Toko Buku Gunung Agung juga ter-PHK.  Oleh karena itu tegas Irawan, generasi  ‘Z’ harus bangkit dan melepaskan diri  dari icon generasi rebahan. Ciri generasi rebahan salah satu diantaranya adalah pola belanja, generasi ‘ Z’ akan lebih bangga mengandalkan jari- jemarinya untuk memenuhi kebuhannya (Belanja On Line). Jika terus  terlena  maka ancaman berikutnya  kita akan tercipta menjadi Negara Market (Tujuan Pasar Produk Luar Negeri).  Status sebagai Negara market itu sudah dimualai dengan hadirnya kendaraan Bermotor (Sepeda Motor atau mobil), produk HP, dan lain-lain, kata Irawan.

Sementara itu penulis buku, Sudasih,.S.Pd, dihapan literat remaja mengungkapkan,  literasi dari berbagai ilmu tumbuh dan melahirkan tunas-tunas generasi hebat di sekolah ini, Dari kiterasi jurnalis mengantarkan Virda yang dimulai  dari Jambore Literasi Disdik Kota Bandung, Virda juga berliterasi di RRI Bandung, Liga Buku di GOR Saparua hingga sekarang berliterasi di Turki.. Keizar Shaquile Alfarouqi teruji di internal Sekolah dan di luar sekolah ( Jambore Literasi Kota Bandung), Ketua Remaja Pecinta Lingkungan Hidup Kota Bandung. Menurut Sudasih,  kemunculan internet d apat mengubah konsep komunikasi mssa , karena hadirnya  internet, setiap orang mempunyai kesempatan menjadi pelaku komunikasi massa (Mass Communication).**( rm/BNN)

 

Leave a Response