Kolom Mahasiswa

Politik Dinasti: Tantangan Demokrasi Modern

541views

Oleh Fitri Novian

Politik dinasti merujuk pada praktik pewarisan kekuasaan dalam keluarga, ketika jabatan publik sering  diteruskan kepada kerabat dekat, seperti istri atau anak dari pemimpin sebelumnya. Fenomena ini menciptakan tantangan serius bagi demokrasi, karena dapat mengurangi kesempatan bagi calon pemimpin baru yang memiliki potensi dan kualifikasi yang lebih baik. Dalam konteks ini, keberagaman dalam kepemimpinan sangat penting untuk menciptakan sistem politik yang sehat dan inklusif.

Praktik politik dinasti dapat memperkuat ketidakadilan sosial, karena kekuasaan terpusat hanya dalam lingkaran keluarga tertentu. Hal ini berpotensi mengabaikan aspirasi masyarakat yang lebih luas dan menghambat partisipasi politik yang lebih demokratis.

Sebagai contoh, ketika posisi penting di pemerintahan dikuasai oleh anggota keluarga, suara rakyat sering kali tersingkirkan, dan kebijakan yang diambil mungkin tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.

Dari perspektif etika, politik dinasti juga menimbulkan pertanyaan tentang legitimasi kekuasaan. Apakah wajar jika seseorang menduduki jabatan publik hanya karena hubungan darah? Ini menjadi isu penting dalam diskusi tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Masyarakat berhak untuk memilih pemimpin berdasarkan kemampuan dan visi mereka, bukan hanya berdasarkan hubungan keluarga.

Untuk mengatasi tantangan ini, reformasi sistem pemilihan dan penguatan institusi demokrasi sangat diperlukan. Misalnya, penerapan batasan terhadap praktik politik dinasti dapat membantu membuka ruang bagi calon-calon baru yang berkualitas. Selain itu, pendidikan politik yang lebih baik bagi masyarakat juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan meritokrasi.

Meskipun politik dinasti mungkin menawarkan stabilitas dalam jangka pendek, dampaknya terhadap demokrasi jangka panjang sangat merugikan. Untuk membangun sistem politik yang lebih adil dan demokratis, penting bagi masyarakat untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas dari para pemimpin mereka serta mendukung calon-calon yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat. *

* Fitri Novian, peminat masalah sosial politik domestik, mahasiswa Prodi Ilmu Jurnalistik Fidkom UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat. 

Leave a Response