Olahraga

Nomor Speed Sepatu Roda Jabar Lolos Ke PON XXI/2024

201views

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Babak Kualifikasi (BK)  Cabang Olahraga Sepatu Roda PON XXI/2024 telah selesai di gelar di Semarang, dan kini berlanjut ke Sleman, Jogjakarta. Perserosi Jabar berkekuatan 24 atlet , masing-masing 18 atlet untuk nomor speed (kecepatan) dan 6 atlet untuk nomor free style  (slalom) .

Untuk nomor speed digelar  23 sampai 25 Agustus di Semarang. Sementara untuk nomor free style atau slalom digelar mulai 26 sampai 27 Agustus di Sleman, Jogjakartra.

Untuk nomor speed Jabar berda diperingkat 3 dengan perolehan 3 medali emas, 4 perak dan 4 perunggu. Posisi pertama ditempati DKI Jaya dengan 7 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Di posisi runner up ditempati Jateng dengan perolehan 5 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Dengan demikian posisi Jabar sudah aman lolos BK PON 2024 untuk nomor speed.

“Kalau juara umum itu dapatnya 16 medali emas, sedangkan kalau masuk 5 besar dapatnya 9 medali emas,” ujar Ketua Umum Perserosi Jabar Drs. Erry Sudrajat, Jumat (25/8/2023).

Adapun nomor free style yang bertanding di Sleman, Jogjakarta, Erry mengatakan Jabar mempoersiapkan 6 atlet terdiri dari 3 putra dan 3 putri. Di nomor ini diharapkan bisa meraih 2 medali emas .

“Kekuatan ada di DKI, kalau tuan rumah Jawa tengah sudah pasti lolos. Dari 6 provinsi yang ikut , cuma Jabar yang tidak memiliki lapangan sepatu roda yang refresentatif. Karena itu TC berpindah-pindah . Mulai dari Bekasi ke Semarang yang memakan waktu sampai dua minggu. Dari Semarang balik lagi ke Kota Bekasi. Ini semua ditempuh supaya sepatu roda Jabar berprestasi di PON tahun depan,” ungkap Erry.

Saparua

Menyangkut lapangan sepatu roda di GOR Saparua Bandung, Erry mengatakan Saparua sudah tidak layak dijadikan tempat berlatih sepatu roda dan hampir setiap minggu selalu ada acara lain bahkan tak jarang sering ada panggung pertunjukkan.

“Disatu sisi dituntut berprestasi namun disisi lain sarana dan prasarananya tidak ada. Saya kurang tahu persis titik permasalahannya, apakah tidak ada dana untuk perbaikan ataukah memang akan dibangun sarana lain yang tak ada hubungannya dengan olahraga.” ujar Erry.

Menurut Erry, sarana sepatu roda di Saparua ada dibawah biro hukum Provinsi Jabar, padahal seharusnya ada di Dispora Jabar. Sudah berapa kali Erry membuat surat ke Gubernur Jabar Ridwan Kamil tapi sampai saat ini belum ada tanggapan .

“Pak Gubernur pernah bilang ke saya, ayo Pak Erry raih medali. Lha mau dapat medali gimana kalau sarananya juga gak ada. Tapi meskipun begitu kami tetap punya tekad untuk memberi yang terbaik buat Jabar. Buktinya di BK ini kita mampu meraih medali emas,” ujar Erry.

Ke KONI Jabar dan Dispora pun Erry sudah mengajukan berbagai hal menyangkut sarana sepatu roda namun sejauh ini belum ada penyelesaian yang positif. Selain itu keluhan dari atlet pun sering Erry terima menyangkut soal tempat berlatih.(dgp)

Leave a Response