Gaya Hidup

Memilih Gaya Hidup Minimalis

212views

PERNAHKAH Anda sebel dengan kondisi rumah yang berantakan karena banyak barang-barang tak beraturan memenuhi beberapa sudut rumah Anda? Banyaknya barang-barang di rumah karena umumnya Anda membeli suatu barang bukan karena kebutuhan tapi karena keinginan sehingga ketika keinginannya sudah terpenuhi akan memenuhi ruangan yang sebetulnya sudah sesak. Nah, ada yang disebut gaya hidup minimalis.

Gaya hidup minimalis bukan hanya sekadar tren tetapi juga filosofi yang menginspirasi banyak orang untuk mengurangi kekacauan dan menemukan kedamaian dalam sederhana. Saat ini, banyak artikel yang membahas cara-cara umum untuk meminimalkan barang-barang di rumah Anda. Namun, dalam artikel ini, kita akan mencoba pandangan yang berbeda. Kita akan membahas tips unik yang dapat membantu Anda mengurangi barang-barang di rumah dengan cara yang lebih bermakna dan berdampak positif pada kehidupan Anda.

Pertama, prinsip “Satu Masuk, Satu Keluar”. Untuk menjaga agar rumah Anda tetap sederhana terapkan prinsip “satu masuk, satu keluar”. Ini berarti setiap kali Anda membeli barang baru, Anda harus siap untuk melepaskan satu barang yang sudah ada. Dengan cara ini, Anda akan lebih berhati-hati dalam pembelian barang baru dan secara otomatis mengurangi akumulasi barang di rumah Anda. Apa yang Anda beli bukan karena keinginan tapi karena kebutuhan. Apalagi saat ini dengan maraknya online shop maka Anda bisa setiap saat pesen barang system COD (cash on delivery).

Kedua, libatkan sentuhan emosional pada barang-barang Anda. Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi dalam upaya minimalisme adalah dengan asal-asalan membuang barang-barang tanpa pertimbangan. Alih-alih hanya berfokus pada jumlah barang, cobalah untuk menemukan sentuhan emosional dalam setiap barang. Pertimbangkan apakah barang tersebut memiliki kenangan khusus atau memiliki nilai sentimental. Jika iya, pertimbangkan untuk menyimpannya atau mencari cara kreatif untuk memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari Anda. Memang ada orang-orang yang suka menyimpan barang-barang lama meskipun tidak terpakai tapi lebih banyak lagi orang-orang yang suka membuang barang yang dianggapnya sudah tak berguna lagi. Mulai sekarang cermatlah menangani barang-barang Anda.

Ketiga, saat memilih barang pilihlah karena kualitas bukan karena kuantitas. Minimalisme bukan hanya tentang memiliki lebih sedikit barang, tetapi juga tentang memiliki barang yang lebih berkualitas. Daripada membeli barang-barang murahan yang seringkali cepat rusak, pertimbangkan untuk menginvestasikan uang Anda dalam barang-barang yang tahan lama dan memiliki nilai jangka panjang. Ini tidak hanya akan mengurangi jumlah barang yang Anda miliki, tetapi juga dapat menghemat uang Anda dalam jangka panjang.

Keempat, terapkan konsep “Zona Bebas Barang”. Pertimbangkan untuk menciptakan zona bebas barang di rumah Anda. Ini adalah area khusus di rumah Anda yang bebas dari barang-barang yang tidak diperlukan. Zona ini dapat berfungsi sebagai tempat beristirahat mental, tempat untuk meditasi, atau ruang santai tanpa gangguan visual. Dengan memiliki zona bebas barang, Anda dapat menciptakan perasaan ketenangan dan kedamaian di rumah Anda. Meskipun hal ini sulit dijalankan karena biasanya orang akan tergiur dengan tawarin di media social.

Kelima, mending berikan kepada yang membutuhkan. Daripada hanya membuang barang-barang yang tidak Anda gunakan lagi, pertimbangkan untuk berbagi dengan yang membutuhkan. Sumbangkan barang-barang yang masih dalam kondisi baik kepada yayasan amal atau orang-orang yang kurang beruntung. Ini tidak hanya memberikan manfaat sosial, tetapi juga memberikan perasaan yang memuaskan karena Anda membantu mereka yang membutuhkan.

Keenam, ruang penyimpanan harus dibatasi. Satu pendekatan yang unik adalah dengan menetapkan batasan fisik pada ruang penyimpanan Anda. Misalnya, jika Anda memiliki rak buku, tetapkan batasan bahwa rak tersebut tidak boleh penuh. Ketika rak sudah terisi penuh, maka Anda harus memilih buku-buku mana yang akan tetap disimpan dan mana yang harus diberikan atau dijual.

Ketujuh, pilihlah gaya hidup “Zero Waste”

Gaya hidup “zero waste” bukan hanya tentang mengurangi sampah tetapi juga berdampak pada pengurangan barang-barang sekali pakai. Pertimbangkan untuk meminimalkan penggunaan barang-barang sekali pakai dan beralih ke barang-barang yang dapat digunakan berulang kali, seperti botol minum stainless steel dan tas belanja kain.

Itulah tadi itu tips agar Anda bisa memiliki gaya hidup minimalis. Minimalisme adalah tentang menciptakan ruang dalam hidup Anda untuk hal-hal yang benar-benar penting dan berarti. Dengan menerapkan tips-tips yang berbeda ini, Anda dapat mengurangi barang-barang di rumah dengan cara yang lebih bermakna. Ingatlah bahwa minimalisme bukan hanya tentang mengurangi jumlah barang, tetapi juga tentang membawa kebahagiaan dan kedamaian ke dalam kehidupan Anda melalui pilihan yang bijaksana dalam mengelola barang-barang Anda. Ikuti terus info menarik dan penting di bandungpos.id.**(ask/bnn/ berbagai sumber)

 

Leave a Response