Kolom Mahasiswa

Krisis Moral atau Tantangan Pendidikan?

547views

 

Oleh Nisa Nuraeni

BELUM lama ini, masyarakat Gorontalo dihebohkan dengan munculnya video syur yang diduga melibatkan seorang guru dan murid. Kasus ini tentu menjadi perhatian publik karena melibatkan dunia pendidikan, institusi yang seharusnya menjadi tempat pembentukan karakter dan moral.

Peristiwa ini tidak hanya mencoreng citra dunia pendidikan, tetapi juga menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai krisis moral di tengah masyarakat kita. Guru, sebagai figur yang semestinya memberikan teladan, justru diduga terlibat dalam tindakan yang tidak pantas bersama muridnya. Ini menunjukkan bahwa tantangan pendidikan di Indonesia tidak hanya sekadar soal kurikulum, tetapi juga penguatan moralitas dan etika di kalangan pendidik.

Kasus ini juga menjadi alarm bahwa pendidikan seksualitas dan moralitas harus semakin ditekankan di lingkungan sekolah, dengan melibatkan pengawasan lebih ketat dari pihak sekolah dan keluarga. Jika tidak, institusi pendidikan bisa kehilangan kredibilitas sebagai tempat yang aman dan berintegritas bagi siswa-siswi.

Selain itu, dalam era digital seperti sekarang, penyebaran video tak senonoh ini mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan literasi digital bagi semua kalangan, termasuk guru dan siswa, agar bisa lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran, bukan disalahgunakan sehingga mengakibatkan kerugian bagi individu maupun masyarakat luas.

Perlu diambil langkah tegas dari pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut dan memberikan sanksi yang sesuai. Kasus ini harus dijadikan pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang dan agar institusi pendidikan tetap bisa menjaga integritasnya.*

* Nisa Nuraeni, peminat masalah sosial generasi Z, mahasiswa Prodi Jurnalistik Fidkom UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat.

Leave a Response