Pendidikan

Tular Nalar Gelar Kelas Bersama Sekolah Kebangsaan dan Akademi Digital Lansia

328views

METRO BANDUNG, BANDUNGPOS.ID – Tular Nalar, program yang didedikasikan untuk memajukan literasi digital dan critical thinking, menggelar kelas Sekolah Kebangsaan dan Akademi Digital Lansia secara bersamaan di 16 wilayah (Aceh, Medan, Bengkulu, Bandung, Purworejo, Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Kalimantan Utara, Banjarmasin, Makassar, Manado, Lombok Utara, Maluku, Jayapura) pada tanggal 19-20 September.

Program yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana ini bertujuan untuk memberdayakan first-time voters, pra-lansia, dan lansia di seluruh Indonesia.

Sistem pendidikan konvensional kurang menyediakan pembekalan yang cukup bagi pelajar, utamanya sebagai first-time voters dengan skill yang diperlukan untuk mengarungi dunia digital secara efektif, apalagi menjelang tahun politik 2024. Tular Nalar, sebagai program yang berakar kuat pada prinsip-prinsip demokrasi, memberikan solusi dan mengisi kekosongan tersebut dengan metode pendekatan prebunking atau penginderaan, yang secara proaktif menjadi vaksin untuk memperlambat penyebaran konten dan berita hoaks pra-pemilu, ujaran kebencian, dan misinformasi yang bermuatan kacau isi, kacau emosi, dan kacau diri.

Di Bandung acara ini diadakan pada  19 September 2023 di Pesantren Persatuan Islam 2 Kota Bandung dengan total peserta 96 siswa yang hadir. Siswa disini menikmati pembelajaran edukasi yang diberikan oleh fasilitator Sekolah Kebangsaan. Antusiasme siswa menggali banyak informasi yang mereka terima dengan saling bertanya, berdiskusi dalam kelompok hingga metode fasilitasi yang dikemas interaktif sehingga para peserta dapat mengemukakan pendapat dan aspirasinya. Kesinambungan materi di tiap segmen satu dan lainnya tidak
membuat bosan atau jenuh, hadirnya beberapa gim dalam penyampaian materi tidak hanya menghibur namun juga membuat peserta memiliki pemahaman yang baik terhadap materi-materi yang dibawakan oleh fasilitator. Alur dalam pelaksanaan Sekolah Kebangsaan ini begitu runut dengan selipan sebagai berikut; intro (games, kuis), diskusi, penjelasan, key takeaways, dan transisi ke segmen berikutnya. Dalam tip segmen terbagi menjadi
4 (empat) segmen yang memuat materi seputar penginderaan hoaks, yakni 1) Pemilu, 2) Demokrasi, 3) Penginderaan Hoaks, dan  4) Waspada Sanksi.

Keterlibatan Fikom Unisba

Pelaksanaan Sekolah Kebangsaan di Bandung adalah kolaborasi dari Laboratorium Simulasi Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung (UNISBA) yang dikoordinator oleh Eva Nurseha, M.I.Kom sebagai PIC Pelaksana Wilayah di Bandung. Pada tahun sebelumnya, tahun 2022 program ini telah dilaksanakan wilayah Bandung lainnya bersama para asisten laboratorium simulasi Fikom UNISBA. Keterlibatan para asisten laboratorium simulasi Fikom UNISBA yang terbiasa mengajar praktikum di laboratorium simulasi Fikom UNISBA berperan efektif sebagai fasilitator Tular Nalar dalam melatih anak-anak muda untuk mengerti dan memahami era dunia digital serta memiliki kemampuan yang baik dalam public speaking yang baik.

Divisi Community Outreach Tular Nalar Muhamad Handar  mengatakan bahwa program Tular Nalar ini merupakan program yang efektif bagi pelajar dan/atau anak muda sebagai kriteria pemilih pemula dalam memberikan pengalaman baru serta pemahaman yang baik terkait literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Dengan tagline ‘Bukan Sekadar Paham’ disini semoga siswa dari Pesantren Persatuan Islam 2 Bandung bisa merasakan manfaat yang luar biasa dan semoga bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.”

Ihsan Zakian, S.Si., M.M, selaku Wali Kelas XII Pesantren Persatuan Islam 2 Bandung dalam sambutannya, menyebutkan bahwa Program Tular Nalar memiliki potensi yang sangat baik untuk menumbuhkan berpikir kritis siswa dalam menyikapi disinformasi/misinformasi yang marak terjadi. Acara ini juga dinilai penting dalam membekali pengetahuan siswa dengan beragam keterampilan yang mumpuni, diantaranya komunikasi yang efektif, menerima perbedaan pendapat antar sesama, manajemen konflik, serta berani dalam mengemukakan aspirasi apa yang belum diketahuinya.

Acara ditutup oleh testimoni salah satu peserta Sekolah Kebangsaan. Najib, siswa kelas XII Pesantren Persatuan Islam 2 Bandung, mengatakan bahwa ia mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru yang didapat selama program ini berlangsung. “Saya mengetahui banyak hal dari informasi yang diperoleh, yang menarik dengan diperkaya contoh dan adanya gim sehingga menjadi lebih seru dan menyenangkan. Terima kasih semoga program Tular Nalar bisa memberikan manfaat kepada pelajar atau generasi muda lainnya.

Pada kesempatan terpisah, Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium MAFINDO, mengutarakan bahwa dengan dukungan berkelanjutan dari Google.org, MAFINDO merasa bangga dapat berkolaborasi dengan Love Frankie, Think Policy, PERLUDEM, Ruangguru, para pakar dan aktivis literasi lainnya untuk memperluas program Tular Nalar di 38 provinsi. “Hal ini akan mendukung upaya kami sebelumnya dalam memberdayakan penerima manfaat, terutama first-time voters dan lansia dengan critical thinking untuk mengenali dan mencegah penyebaran hoaks, misinformasi, dan ujaran kebencian terkait pemilu,” tambahnya.(sani/bnn)

 

Leave a Response