Kesehatan LansiaLansia

Mengatasi Isolasi Sosial pada Lansia

367views

USIA tua dan pensiun identik dengan pikun dan isolasi sosial. Pikun bisa diatasi dengan perbanyak aktivitas yang melibatkan sel syaraf otak, misalnya dengan sering membaca dan olahraga. Sementara isolasi sosial sering tidak mudah diatasi.

Isolasi sosial adalah masalah serius yang sering dihadapi oleh lansia di seluruh dunia. Saat seseorang memasuki tahap lanjut usia, mereka sering menghadapi berbagai tantangan, termasuk kehilangan teman-teman, pasangan hidup, dan aktivitas sosial yang aktif. Isolasi sosial dapat mengancam kesejahteraan fisik dan mental lansia tetapi dengan strategi yang tepat, kita dapat membantu mereka mempertahankan kualitas hidup yang baik.

Hal apa sajakah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi isolasi sosial jika terjadi pada orang terdekat kita?

Pertama, temukan hobi dan minat baru kemudian kembangkan. Mengatasi isolasi sosial juga dapat melibatkan pengembangan hobi dan minat baru. Lansia dapat mencoba hal-hal baru seperti seni, musik, atau bahkan belajar bahasa asing. Ini tidak hanya akan memberi mereka peluang untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama tetapi juga memberi mereka kegembiraan dan tujuan dalam hidup.

Kedua, secara berkala libatkan teman dan saudara. Salah satu cara terbaik untuk mengatasi isolasi sosial pada lansia adalah melibatkan keluarga dan teman-teman mereka. Cobalah untuk menjadwalkan kunjungan rutin atau panggilan telepon yang teratur. Interaksi ini dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan dan menjaga hubungan yang kuat dengan orang-orang yang mereka cintai.

Ketiga,  memanfaatkan teknologi dan komunikasi online. Dalam era digital saat ini, teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam mengatasi isolasi sosial. Mengajari lansia untuk menggunakan komputer, smartphone, atau tablet mereka untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka secara online dapat membantu mereka tetap terhubung dengan dunia luar. Selain itu, media sosial dan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp atau Skype memudahkan mereka untuk berbagi cerita dan pengalaman dengan orang-orang tercinta.

Keempat, keikutsertaan dalam kegiatan sosial. Mendorong lansia untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial adalah langkah penting dalam mengatasi isolasi sosial. Mereka dapat bergabung dengan klub senior, pusat kegiatan lansia, atau komunitas gereja. Ini akan memberi mereka kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman sebaya dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Kelima, ikuti kegiatan fisik dan kesehatan mental. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental lansia. Berjalan-jalan di taman, berenang, atau berpartisipasi dalam kelas senam untuk lansia adalah cara yang baik untuk menjaga kesehatan mereka dan bertemu dengan orang-orang baru. Selain itu, penting untuk mendukung kesehatan mental mereka dengan mendorong mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka dan mencari dukungan profesional jika diperlukan.

Keenam, dilibatkan dalam  program pelayanan sosial. Ada berbagai program pelayanan sosial yang tersedia untuk lansia, seperti layanan pengantaran makanan atau transportasi. Mempromosikan program-program ini dapat membantu lansia tetap aktif dalam masyarakat tanpa harus merasa terlalu bergantung pada orang lain.

Kedelapan, mitigasi terhadap tanda-tanda depresi dan kecemasan. Terakhir, penting untuk mengenali tanda-tanda depresi dan kecemasan pada lansia. Isolasi sosial seringkali dapat berkontribusi pada masalah ini. Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami tanda-tanda seperti perubahan suasana hati yang drastis, kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati, atau penurunan energi, segeralah mencari bantuan medis atau kesehatan mental.

Mengatasi isolasi sosial pada lansia adalah tugas bersama kita sebagai masyarakat yang peduli. Dengan dukungan, komunikasi, dan perhatian yang tepat, kita dapat membantu lansia menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna di tahap lanjut usia mereka. Melalui strategi-strategi ini, kita dapat membantu mereka mempertahankan kualitas hidup yang baik dan merasa terhubung dengan dunia luar. Ikuti terus artikel di bandungpos.id.(sani/bnn/berbagai sumber)

 

Leave a Response