ANDA sering mendengar istilah kesehatan mental? Menurut Kementerian Kesehatan RI, kesehatan mental merupakan kondisi di mana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Nah, sejauhmana gejala gangguan mental itu. Seseorang dianggap mengalami gejala gangguan mental apabila mengalami beberapa hal berikut ini.
- Perubahan perilaku. Ini merupakan tanda munculnya penyakit mental yang tergolong mudah Anda sadari melalui aktivitas sehari-hari baik di rumah maupun di luar. Ketika seseorang lebih sering bertengkar, cenderung kasar, hingga berkata kasar yang menyakitkan orang lain padahal sebelumnya tidak, Anda perlu curiga. Tak hanya itu saja, Anda juga mungkin melihat perubahan perilaku seseorang seperti menjadi lebih mudah marah dan merasa frustasi.
- Perubahan mood. Tanda penyakit mental lainnya adalah mood atau suasana hati berubah secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa berlangsung sebentar hingga dalam jangka waktu yang tidak menentu. Tentunya, hal ini bisa mengakibatkan masalah pada hubungan dengan keluarga serta teman dekat. Ini merupakan gejala umum dari depresi, ADHD, hingga kelainan bipolar.
- Kesulitan berkonsentrasi. Jika seseorang menderita gangguan mental cenderung sulit fokus atau memperhatikan dalam waktu yang lama. Selain itu, mereka juga memiliki kesulitan untuk duduk diam dan membaca. Tanda penyakit mental yang satu ini dapat menyebabkan menurunnya performa perkembangan otaknya.
- Penurunan berat badan. Tahukah Anda bahwa gangguan mental juga dapat memengaruhi kondisi fisik? Tak hanya karena penyakit fisik, berat badan yang menurun drastis juga bisa menjadi tanda penyakit mental. Gangguan makan, stres, hingga depresi dapat menjadi penyebab seseorang kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah yang berkelanjutan.
- Menyakiti diri sendiri. Perhatikan saat seseorang sering mengalami kekhawatiran serta rasa takut berlebih. Perasaan ini dapat berujung pada keinginannya untuk menyakiti diri sendiri. Biasanya, ini menjadi akumulasi dari perasaan stres serta menyalahkan diri sendiri karena gangguan mental juga mengakibatkan sulit mengelola emosi. Ini juga menjadi tanda gangguan mental yang perlu Anda cermati karena tidak menutup kemungkinan berujung pada percobaan bunuh diri.
- Muncul berbagai masalah kesehatan. Penyakit atau gangguan mental juga dapat ditandai dengan masalah pada kesehatannya, misal mengalami sakit kepala dan sakit perut yang berkelanjutan.
Kesehatan mental merupakan aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Keseimbangan pikiran, perasaan, dan tindakan adalah kunci untuk mencapai kualitas hidup yang baik. Salah satu faktor yang dapat berperan dalam keseimbangan ini adalah hubungan asmara atau cinta. Bagaimana cinta dan ketenangan pikiran terkait satu sama lain?
Asmara dan Kesehatan Mental
Hubungan asmara atau cinta dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental seseorang. Berikut adalah beberapa cara di mana cinta dapat memengaruhi kesehatan mental:
- Dukungan Emosional. Hubungan asmara yang sehat seringkali menyediakan sumber dukungan emosional yang penting. Ketika seseorang merasa dicintai dan diberikan dukungan oleh pasangan mereka, ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Dukungan emosional ini dapat berdampak positif pada kesehatan mental, membantu individu mengatasi masalah dan krisis dengan lebih baik.
- Rasa Kepuasan dan Kesejahteraan. Cinta yang mendalam dan hubungan yang memuaskan dapat memberikan rasa kebahagiaan dan kepuasan yang signifikan. Ketika seseorang merasa dicintai dan diterima oleh pasangan mereka, ini dapat meningkatkan perasaan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka. Rasa cinta dan koneksi dengan pasangan dapat memberikan dorongan emosional yang kuat.
- Perasaan Kesepian. Sebaliknya, ketiadaan hubungan asmara yang sehat atau perasaan kesepian dalam hubungan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental. Perasaan kesepian dapat menyebabkan stres, depresi, dan kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki hubungan yang mendukung dan memuaskan untuk menjaga kesehatan mental yang baik.
- Konflik dalam Hubungan. Konflik adalah bagian alami dari setiap hubungan, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, konflik dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Ketika pasangan mengalami konflik yang berkepanjangan atau tidak selesai, ini dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk belajar cara mengelola konflik dengan sehat.
Dari hal-hal tersebut di atas dapat diambil benang merahnya bahwa cinta dan kesehatan mental saling terkait dalam kehidupan manusia. Hubungan asmara yang mendukung dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental seseorang, sementara hubungan yang tidak sehat atau perasaan kesepian dapat memiliki dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian yang cukup pada kesehatan mental dalam konteks hubungan asmara. Ini melibatkan komunikasi yang baik, dukungan emosional, dan keseimbangan antara kebutuhan individu dan kebutuhan pasangan. Dengan merawat kesehatan mental dalam hubungan asmara, kita dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup kita. Ikuti terus info menarik dan bermanfaat di bandungpos.id.(eva/bnn/ berbagai sumber)