BANYAK hal yang dirasakan ketika Anda berhasil menemukan pasangan hidup. Mulai dari rasa bahagia, kasih sayang, hingga tersadar bahwa ini adalah cinta. Namun, tidak ada salahnya memastikan, bahwa perasaan cinta yang Anda miliki adalah cinta yang sehat. Tentunya, cinta yang sehat akan membuat Anda dan pasangan dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Perhatikan jika Anda atau pasangan lebih sering mengalami gangguan dalam hubungan. Tidak hanya itu, jika Anda atau pasangan merasa terkekang atau kurang percaya satu sama lain, tidak ada salahnya membahas kondisi ini lebih dalam. Bisa jadi, Anda mengalami perasaan obsesif yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental. Untuk itu, ketahui beberapa tanda cinta obsesif dan perbedaannya dengan cinta yang sehat, di bawah ini!
Bedanya Cinta yang Sehat dengan Obsesif
Ketika Anda mengalami perasaan jatuh cinta, tentunya kondisi ini akan membuat Anda semakin bahagia. Perasaan ingin bertemu, bertegur sapa, dan mengetahui kegiatan pasangan menjadi hal yang normal dialami oleh seseorang yang sedang jatuh cinta. Melansir MedicineNet, umumnya pada awal hubungan, euforia jatuh cinta masih akan dirasakan oleh pasangan kekasih. Cinta yang sehat tentunya akan membuat Anda dan pasangan merasa dibutuhkan dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, cinta yang sehat juga akan menghargai pasangan satu sama lain.
Akan tetapi, jika salah satu dari pasangan memiliki rasa memiliki yang berlebihan, memikirkan pasangan terus-menerus, bahkan terlalu fokus dengan pasangan, bisa jadi Anda menjalani hubungan dengan perasaan obsesif. Cinta yang sehat berbeda dengan cinta obsesif. Cinta obsesif merupakan kondisi di mana seseorang menjadi tergila-gila hingga mengalami perasaan obsesif. Tidak jarang, cinta obsesif dapat meningkatkan risiko kekerasan pada pasangan. Kondisi ini juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan mental, seperti depresi, stres, hingga delusi.
Kenali Tanda Cinta Obsesif
Tidak ada salahnya kenali tanda-tanda dari cinta obsesif yang Anda dan pasangan jalani agar kondisi ini dapat diatasi dengan baik. Berikut ini beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan:
- Cinta yang sehat umumnya akan menghargai keputusan atau pendapat pasangan, tetapi cinta obsesif biasanya akan terasa mengekang, mengatur, hingga ikut memutuskan semua kegiatan maupun suatu hal yang menjadi urusan Anda.
- Cinta yang sehat tentunya akan membuat perasaan dan hati menjadi lebih tenang serta nyaman. Sebaiknya waspada jika cinta yang Anda miliki dengan pasangan membuat Anda menjadi tidak nyaman, gelisah, hingga menyebabkan ketergantungan. Kondisi ini bisa menjadi tanda cinta obsesif.
- Cinta obsesif yang dibiarkan bisa menimbulkan masalah pada hubungan Anda dan pasangan kedepannya. Cinta obsesif akan lebih senang mengontrol pasangan untuk melakukan segala sesuatu hal yang sesuai dengan keinginan pasangan.
Itulah beberapa tanda cinta obsesif yang perlu Anda waspadai. Tidak ada salahnya melakukan konsultasi bersama pasangan ketika Anda merasakan adanya tanda cinta obsesif dalam hubungan.
Penanganan lebih dini tentunya dapat membuat hubungan menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, melakukan terapi yang tepat juga dapat menghindari Anda atau pasangan dari gangguan kesehatan mental maupun tindakan kekerasan fisik.**(Tulisan sudah ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli/Foto: Istimewa/Sumber: Halodoc/bp/jit)