Luar Negeri

Hingga Kini Masih Ada 15 Negara Berliterasi Rendah

Hingga Kini Masih Ada 15 Negara Berliterasi Rendah

279views

INILAH NEGARA BERLITERASI RENDAH: Ada Nigeria – 30%, nGuinea – 30,47%, Sudan Selatan – 31,98%
Mali – 33,07% Republik Afrika Tengah – 36,75%, Burkina Faso – 37,75%, Somalia – 37,8%, Afganistan – 38,17%, Benin – 38,45%, Chad – 40,02%, Pantai Gading – 43,27%, Liberia – 47,6%, Sierra Leone – 48,43%, Etiopia – 49,03%, Kepulauan Wallis dan Futuna – 50%.

NIGERIA, BANDUNGPOS– Sejumlah negara mencatatkan diri dengan tingkat literasi terendah di dunia. Namun literasi di sini bukan hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tetapi dalam arti yang lebih luas.

Menurut Institut Statistik UNESCO (UIS), literasi merupakan keterampilan mendasar yang memberdayakan individu dan masyarakat. Di dalam KBBI, literasi mencakup pengetahuan dalam bidang tertentu dan kemampuan mengolah informasi untuk kecakapan hidup, di samping keterampilan membaca dan menulis.

Dengan literasi, individu dapat mengakses informasi, meningkatkan kesempatan kerja, dan mendorong inklusi sosial. Sayangnya, 15 dari 208 negara di dunia memiliki kualitas literasi di bawah 50 persen. Negara mana saja itu?

15 Negara dengan Tingkat Literasi Terendah di Dunia

Berdasarkan data Institut Statistik UNESCO (UIS), yang dikutip dari Country Cassette, berikut daftar negara dengan tingkat literasi paling rendah di kalangan orang dewasa berusia 15 tahun ke atas:

Niger – 30%, Guinea – 30,47%, Sudan Selatan – 31,98%
Mali – 33,07%, Republik Afrika Tengah – 36,75%, Burkina Faso – 37,75%, Somalia – 37,8%, Afganistan – 38,17%, Benin – 38,45%, Chad – 40,02%, Pantai Gading – 43,27%, Liberia – 47,6%
Sierra Leone – 48,43%, Etiopia – 49,03%, Kepulauan Wallis dan Futuna – 50%

Indonesia di Posisi Berapa?

Merujuk data yang sama, tingkat literasi orang dewasa di Tanah Air mencapai 95,44 persen. Meski angkanya terbilang tinggi, namun negara kita berada di posisi ke-100 dari 208 negara yang dihimpun.

Peringkat Indonesia pun masih kalah dari beberapa negara tetangga seperti Singapura di urutan ke-84 dengan 96,77 persen, Brunei di peringkat ke-86 dengan 96,66 persen, dan Filipina di posisi ke-88 dengan 96,62 persen.

Faktor yang mempengaruhi rendahnya literasi, antara lain akses terhadap pendidikan, kualitas pendidikan, kondisi sosial ekonomi, dan sikap budaya terhadap pendidikan. Negara berliterasi rendah juga masih menghadapi tantangan kemiskinan, sulitnya akses ke pendidikan berkualitas, dan kesenjangan gender.

Berbeda dengan negara dengan tingkat literasi tinggi yang biasanya mengutamakan dan mempunyai sistem pendidikan yang baik. Dengan infrastruktur dan kebijakan pendidikan yang kuat, mampu mendorong literasi tiap-tiap masyarakatnya. Negara yang angka literasinya tertinggi seperti Finlandia, Norwegia, dan Luksemburg dengan skor 100 persen ****(BNN)

Leave a Response