Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat Kecam Kenaikan Harga Pangan
Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat,menyatakan sikapnya di Jalan Diponogoro,Kota Bandung,tepatnya di depan Kantor Pemerintahan Gedung Sate
KOTA BANDUNG, BANDUNGPOS.ID–Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat,menyatakan sikapnya di Jalan Diponogoro,Kota Bandung,tepatnya di depan Kantor Pemerintahan Gedung Sate
Kecaman puluhan mahasiswa mengatasnamakan Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat tersebut,diteriakan di Jalan Diponogoro,Kota Bandung,tepat di depan Kantor Pemerintahan Gedung Sate,Senin (26/2/2024).
Seharusnya kata mereka,sebagai pihak pemerintah sudah memperhitungkan dan mempertimbangkan bahwasanya hasil dari keputusan politik tersebut tidak merugikan pihak manapun atau bahkan meminimalisir kemungkinan yang mengorbankan kepentingan khalayak umum.Maka dari itu Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat, menuntut turunkan harga sembako,tolak kenaikan tarif listrik dan tol dan tolak pemilu curang.
Koordinator Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat diantaranya Arya Bimantara,Bani Rizki dan Achmad Sidik mengatakan,kenaikan harga beras sangatlah tidak masuk akal karena hanya dalam kurun waktu kurang dari sepekan beras mengalami kenaikan harga sebanyak duakali beras medium dari harga Rp 10.000 mengalami kenaikan harga Rp 14.000,dan harga beras premium dari harga 12.000 naik hingga angka 18.000.
“Padahal kita adalah negara agraris kenaikan harga yang sangat tiba tiba ini sangatlah tidak masuk akal”, katanya.
Mereka juga mengatakan pernyataan anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan,langka dan mahalnya beras dipasaran selama beberapa bulan terakhir ini diduga akibat dari kebijakan bansos yang salah penerapan.
Menurut Netty,kondisi tersebut mengkhwatirkan karena dapat menurunkan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok.(Adem/BNN)