Oleh Bachtiar Adnan Kusuma,.S.Sos. MM
Bacalah buku setiap hari, karena hanya membaca buku rutin dapat membuat efek bagi seseorang semakin bijak, tidak sombong dan tidak merasa menang sendiri. Buku-buku yang mengubah dunia, memberi pengaruh kepada penulis dan pembacanya.
BENARKAH– membaca buku memberi efek fositif bagi pembacanya? Pertanyaan di atas, penulis menjawabnya benar karena membaca buku sangatlah menakjubkan. Apalagi Mark Levy, dalam bukunya Keajaiban dari Menulis, dengan tegas menyebutkan kalau saat ini telah terjadi pergeseran pembangunan dari fisik ke non fisik. Apa kata Mark Levy, sesungguhnya mempertegas kalau hanya dengan membaca dan menulis adalah proses pembangunan jangka panjang berdasarkan sumber daya manusia.
Tak bisa diragukan lagi, pengaruh buku selain abadi juga mempunyai jangkauan yang sangat luas terutama memperluas cakrawala berpikir. Buku memiliki pengaruh yang besar, asal saja tergantung isi dan bobot sebuah buku. Buku-buku telah memberi manfaat besar bagi suatu bangsa. Karena tak ada bangsa yang besar, tanpa membaca buku.
Oleh karena itu, buku seperti piranti lunak yang bisa dipegang dalam otak manusia. Semakin banyak informasi yang diserap, semakin banyak pula kita memiliki pengetahuan yang bermanfaat bagi manusia. Makanya, kita wajib membaca buku berkualitas untuk memeroleh efek fositif dari buku-buku yang dibaca. Semakin membaca buku ribuan judul, halaman, semakin merasa tidak membaca.
Bacalah buku setiap hari, karena hanya membaca buku rutin dapat membuat efek bagi seseorang semakin bijak, tidak sombong dan tidak merasa menang sendiri. Buku-buku yang mengubah dunia, memberi pengaruh kepada penulis dan pembacanya. ** Penulis Penggiat Literasi Nasional dari Indonesia Timur, Bertempat Tinggal di Kabupaten Maros.
