Bandung, BANDUNGPOS. ID – Ihwal pencurian umur rupanya tak hanya terjadi di cabor sepakbola, namun juga terjadi di cabor tenis meja.
Soal pencurian umur pula yang menjadi topik bahasan dalam Technical Meeting (TM) cabor tenis meja Portue Bandung Championship 2023 yang berlangsung di Aula Gedung PKK Jalan Sukabumi Kota Bandung, Rabu (25/10/2023).
Ketua Panpel cabor tenis meja Portue Bandung Championship 2023 , Yasri Mustaq Pratama, M.Pd mengatakan, perlu adanya keabsahan yang kongkrit supaya persoalan pencurian umur bisa terdeteksi lebih awal. Dalam TM yang berlangsung sore hari itu dibahas pula soal mekanisme pertandingan.
“Mudah-mudahan cabor tenis meja Portue Bandung Championship 2023 bisa lebih tertib secara administrasi, salah satunya kita buat aturan toleransi pembuatan akte kelahiran enam tahun setelah tahun lahir,” ujar Yasri.
Yasri menambahkan, cabor tenis meja Portue menjadi tolok ukur dan data base awal buat kepengurusan baru Pengcab Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Bandung.
Adapun peserta yang tampil di cabor tenis meja Portue berjumlah 115 yang mencakup 10 kelompok umur, masing-masing 5 nomor di sektor putra dan 5 nomor di sektor putri. Namun dalam perkembangan terakhir, untuk putri berkurang dua nomor, hal ini dikarenakan beberapa atlet kota Bandung sedang mengikuti Pelatnas. Selain itu ada 2 atlet yang sedang mengikuti kejuaraan Antar Fakultas UIN.se Indonesia di Jember.
Cabor tenis meja Portue sendiri menggunakan sistem berbasis wilayah dengan kriteria usia 11 tahun,13 tahun, 15 tahun,19 tahun dan 27 tahun. Bagi peserta cabor tenis meja Portue dipungut uang pendaftaran.
“Atlet yang mengikuti satu katagori pertandingan dipungut Rp.100.000, kemudian yang mengukti dua nomor pertandingan Rp150.000 dan yang ikut 3 nomor pertandingan Rp.200.000. Sementara total hadiah uang yang disediakan berjumlah Rp.20 Juta,” tutur Yasri.
Cabor tenis meja Portue Bandung Championship 2023 mulai dipertandingkan pada Jumat (27/10/2023) mulai pukul 14.00 Wib. Sementara pada Sabtu dan Minggu pertandingan dimulai pukul 09.00 Wib.
Yasri mengatakan ada sedikit kendala di pendaftaran peserta yang sepertinya sudah terbiasa dengan situasi open turnamen dimana cukup dengan sistem pendaftaran manual.
Sementara pendaftaran di Portue harus di input dengan Web karena itulah banyak orangtua yang mengeluhkan hal ini.
“Cara pendaftaran yang dilakukan cabor tenis meja Portue sebetulnya buat data base jadi kita rekap ulang manual. Namun kendala seperti Alhamdulilah bisa teratasi,” ujar Yasri. (den)