Kolom Sosial PolitikOpini

Tujuh Ketua Umum parpol Sedang Hilang Kesadaran

Tujuh Ketua Umum parpol Sedang Hilang Kesadaran

213views

Oleh Zulfi AR

SERENTAK- tujuh parpol terkena penyakit virus otak kelebihan dosis imsomenia akut, mereka pikir jika pilih Gibran anak muda yang masih ingusan bisa beres negara ini malah jadi runyam dan rumit . Di pikirnya Jokowi pasti mati-matian perjuangkan gibran dengan segala cara. Makanya prabowo percaya diri dianggap dia sudah menang jadi presiden itu hayalan semu .

Karena sudah di terawang jarak jauh, kasihan seandainya Prabowo sakit atau berhalangan tetap maka sudah pasti sesuai amanat Undang-undang, Gibran jadi presiden RI terus anak itu mempunyai tinggkat emosional yang belum tertata stabil bisa apa dia bagaimana bisa memimpin negara Indonesia sebesar ini dengan beribu-ribu macam katakter yang berbeda-beda warna

Memang  pengurus parpol yang  mengusung Prabowo Gibran sudah kehilangan akal sehat, mereka kaya raya sudah manula, seperti sudah hilang akal sehatnya dalam diri mereka, apa lagi yang berpihak atau memilih Gibran ini lebih gila akalnya kasihan dunia ini di selimuti orang-orang yang kurang kontrol akal sehatnya, itu lebih berbahaya.

Sebagai bahan renungan, Mohammad Hatta ketika dilantik menjadi Pasangan Presiden I, ada diusia 43 tahun, Adam Malik ( 67 tahun) Jadi Wapres mendampingi Soeharto, Raja Mataram Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buono-IX (76 tahun), Umar Wirahadikusumah ( 61 tau), Tri Sutrisno ( 58 tahu),dll.

  • Wakil Presiden I (1945-1956) – Drs. Mohammad Hatta
    Tempat lahir : Bukittinggi, Sumatra Barat
    Tanggal lahir : Selasa, 12 Agustus 1902
    Usia saat dilantik: 43 tahun
  • Wakil Presiden II (1973-1978) – Sri Sultan Hamengkubuwana IX
    Tempat lahir : Yogyakarta
    Tanggal lahir : Jumat, 12 April 1912
    Usia saat dilantik: 61 tahun
  • Wakil Presiden III (1978-1983) – H. Adam Malik
    Tempat lahir : Pematangsiantar, Sumatra Utara
    Tanggal lahir : Kamis, 22 Juli 1917
    Usia saat dilantik: 61 tahun
  • Wakil Presiden IV (1983-1988) – Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah
    Tempat lahir : Situraja, Sumedang, Jawa Barat
    Tanggal lahir : 10 Oktober 1924
    Usia saat dilantik: 59 tahun
  • Wakil Presiden V (1988–1993) – Letjend (Purn) Sudharmono, S.H.
    Tempat lahir : Cerme, Gresik, Jawa Timur
    Tanggal lahir : Sabtu, 12 Maret 1927
    Usia saat dilantik: 61 tahun
  • Wakil Presiden VI (1993-1998) – Jenderal (Purn) Try Sutrisno
    Tempat lahir : Surabaya, Jawa Timur
    Tanggal lahir : 15 November 1935
    Usia saat dilantik: 58 tahun
  • Wakil Presiden VII (14 Maret 1998 – 21 Mei 1998) – Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie
    Tempat lahir : Pare-Pare,
    Tanggal lahir : Kamis, 25 Juni 1936
    Usia saat dilantik: 62 tahun
  • Wakil Presiden VIII (1999-2001) – Megawati Soekarnoputri
    Tempat lahir : Yogyakarta,
    Tanggal lahir : Kamis, 23 Januari 1947
    Usia saat dilantik: 52 tahun
  • Wakil Presiden IX (2001-2004) – Prof. Dr. H. Hamzah Haz
    Tempat lahir : Ketapang, Kalimantan Barat
    Tanggal lahir : Kamis, 15 Februari 1940
    Usia saat dilantik: 61 tahun
  • Wakil Presiden X (2004 – 2009) – Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
    Tempat lahir : Watampone, Sulawesi Selatan
    Tanggal lahir : 15 Mei 1942
    Usia saat dilantik: 62 tahun (mendampingi SBY periode pertama)
  • Wakil Presiden XI (2009 – 2014) – Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec
    Tempat lahir : Blitar, Jawa Timur,
    Tanggal lahir : Kamis, 25 Februari 1943
    Usia saat dilantik: 66 tahun
  • Wakil Presiden XII (2014 – 2019) – Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
    Tempat lahir : Watampone, Sulawesi Selatan
    Tanggal lahir : 15 Mei 1942
    Usia saat dilantik: 72 tahun (mendampingi Jokowi periode pertama)
  • Wakil Presiden XIII (2019 – 2024) – K. H. Ma’ruf Amin
    Tempat lahir : Tangerang, Banten
    Tanggal lahir : 11 Maret 1943
    Usia saat dilantik: 76 tahun

Parpol Golkar  sadarlah kasihan kader Golkar yang hebat-hebat , jangan coba-coba, karena ini negara besar banyak orang-orang cerdas disini, jangan kelabui rakat dan  sekadae berpikur kepentingan prakmatis,  tapi pikirkan yang terbaik siapa saja yang mau calon silahkan saja tapi jangan asal pilih kader tanpa mereverensi  literasi politik. **( Penulis  mntan anggota KPUD Papua Irian Jaya  2018-2023)

Leave a Response