Kolom Sosial Politik

Beginilah Kecerdasan POLITISI

168views

 

Oleh Ridhazia

Meski tingkahnya kerap dipahami publik sebagai makhluk basa-basi. Bahkan dianggap makhluk berkedok penipuan. Sosok pemberi harapan palsu. Tapi sesungguhnya politisi itu cerdas yang tidak ditemukan pada manusia lain.

Pindah tempat!

Politisi itu hidup di dua panggung itu, ia bisa tampak di depan (front stage) tapi senyatanya ia juga bisa berpindah ke panggung belakang (back stage). Bahkan tidak di antara kedua panggung itu (out stage).

Dalam bingkai Erving Goffman (1922-1982) interaksi para politisi itu diserupakan teater. Hidup dalam setting pertunjukan drama. Para politisi ibarat aktor-aktor di atas panggung. Bukan dirinya secara utuh. Tapi hasil kerjasama yang harus diperbarui dalam setiap peristiwa sosial.

Tetaplah berbohong!

Bagi politisi, sebagaimana dikemukakan Napoleon Bonaparte bahwa dalam politik, kebodohan bukanlah cacat. Tapi dalam politik pula, tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Jika itu terjadi, sesungguhnya itu semua sudah direncanakan seperti itu, kata Franklin D. Roosevelt

Apa yang dikemukakan Groucho Marx seperti sejalan dengan tesis kalau politik itu sebagai seni mencari masalah dan menemukan masalah dengan mendiagnosisnya secara salah, dan menerapkan solusi yang juga salah.

Politisi tidak pernah percaya atas ucapannya sendiri. Mereka justru terkejut bila rakyat memercayainya, kata politisi ulung asal Perancis Charles de Gaulle. Hal ini diamini Joseph Schumpeter. Katanya, ketika politik mengajarkan bahwa tugas politikus melaksanakan kehendak rakyat, namun yang terjadi mereka hanya mementingkan dirinya sendiri.*

Leave a Response