ANDA tentu pernah mendengar istilah super food, yakni kelompok makanan — kebanyakan termasuk sumber makanan nabati, namun juga ikan-ikanan dan produk susu — yang dianggap memiliki kekayaan nutrisi padat sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Blueberry, salmon, dan acai berry hanyalah beberapa contoh makanan yang telah dinobatkan sebagai makanan super.
Namun demikian, tidak ada kriteria maupun daftar yang disetujui dari sejumlah makanan tertentu untuk menentukan apa yang tergolong superfood dan bukan, menurut American Heart Association Superfood tidak memiliki kelompok makanan mereka sendiri,’ kata Despina Hyde, seorang ahli diet terdaftar dalam program manajemen berat badan dari Langone Medical Center di New York University, dilansir dari Live Science. “Sebagai ahli gizi, saya pikir ‘superfood’ lebih kepada istilah pemasaran untuk makanan yang memiliki manfaat kesehatan.’
Tapi itu tidak menghentikan banyak produsen makanan dari mendanai para akademisi untuk melaksanakan penelitian terhadap manfaat kesehatan dari produk mereka.
“Makan ‘makanan super’ tentu tidak akan menyakiti Anda. Kebanyakan sangat sehat,” ujar pakar nutrisi Penny Kris-Etherton, Ph.D., RD dari American Heart Association. “Sebagai ahli gizi terdaftar, saya ingin melihat orang makan lebih banyak makanan super seperti biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian, ikan, lemak ikan dan semua buah-buahan dan sayuran.’
Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) adalah tanaman yang berasal dari hutan hujan Amazon di Amerika Selatan, khususnya Peru. Tanaman ini juga dikenal dengan nama Inca Peanut atau kacang Inca. Sacha Inchi telah lama digunakan oleh masyarakat setempat, namun baru belakangan ini menjadi populer di pasar global karena berbagai manfaat kesehatan yang dikandungnya.
Manfaat Kesehatan
Setelah mengenal kacang Sacha Inchi manfaat yang diberikan kacang ini ada beberapa. Pertama, mengandung Omega-3: Biji Sacha Inchi adalah salah satu sumber nabati terbaik dari asam lemak omega-3, yang sangat penting untuk kesehatan jantung dan fungsi otak.
Kedua, antioksidan Tinggi: Kandungan vitamin E dan polifenolnya memberikan perlindungan terhadap radikal bebas, yang membantu mencegah penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif.
Ketiga, mendukung Kesehatan Pencernaan: Kandungan serat dalam biji Sacha Inchi mendukung pencernaan yang sehat dan membantu mengontrol kadar gula darah.
Keempat. meningkatkan Kesehatan Kulit: Minyak Sacha Inchi sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena kemampuannya untuk melembabkan dan memperbaiki kondisi kulit.
Agar Anda mudah mengenali tanaman ini Anda perlu melihat karakteristiknya, yakni Botani: Sacha Inchi adalah tanaman merambat yang menghasilkan biji berbentuk bintang. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dengan ketinggian hingga 1.700 meter di atas permukaan laut. Biji: Biji Sacha Inchi mengandung minyak yang sangat kaya akan asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9. Minyak ini juga mengandung antioksidan seperti vitamin E. Pengolahan: Biji Sacha Inchi biasanya diproses menjadi minyak, tetapi juga bisa dikonsumsi langsung setelah dipanggang, atau diolah menjadi bubuk untuk suplemen makanan.
Kacang sacha inchi yang bernama ilmiah Plukenetia volubilis juga dikenal sebagai pluk, mountain peanut, atau wild peanut, adalah superfood yang berasal dari hutan hujan Amazon. Kacang ini terkenal dengan kadar protein, omega-3, dan serat yang tinggi, menjadikannya makanan yang sangat bergizi.
Kacang saha inchi telah dikonsumsi oleh masyarakat adat Amazon selama berabad-abad. Baru mulai dikenal di dunia Barat pada tahun 1990-an. Sacha inchi telah dibudidayakan di China, Malaysia, Thailand, dan di Indonesia. Popularitasnya semakin meningkat karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Kacang sacha inchi memiliki bentuk bintang, di mana dalam satu bintang dapat menyimpan antara 4 – 5 butir kacang. Buah muda berwarna hijau sedangkan buah yang sudah tua bewarna cokelat kehitaman. Kacang sacha inchi berbiji kecil dan bulat. Warnanya cokelat kemerahan dengan kulit tipis. Rasanya unik, perpaduan kacang tanah, almond, dan biji bunga matahari. Kacang ini memiliki rasa kacang yang sedikit pahit dan earthy. Teksturnya renyah dan sedikit kenyal.
Adapun kandungan gizi kacang sacha inchi, yaitu kaya akan protein: 25 gram protein per 100 gram kacang. Sumber omega-3 yang sangat baik: 4.8 gram omega-3 per 100 gram kacang, lebih tinggi dari salmon. Tinggi serat: 10 gram serat per 100 gram kacang dan Kaya akan vitamin dan mineral: Vitamin E, magnesium, zat besi, zinc, dan potassium.
Kandungan protein dan semua asam amino esensial yang terkandung dalam kacang ini sudah mencukupi jika dibandingkan dengan yang direkomendasikan FAO/WHO untuk dikonsumsi orang dewasa dan dapat dicerna dengan baik, serta tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan.
Itulah ‘Si Coklat’; makanan penuh manfaat. (ask/bnn)