Olahraga

Sepatu Roda, Berlatih di Bekasi Setelah Saparua Tak Lagi Memadai

195views

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Pelatih cabor sepatu roda Jabar Andre Sudrajat berharap kuota atlet untuk tampil di PON XXI/2024 bisa bertambah. Misalnya untuk nomor speed dari 11 atlet bisa ditambah 3 sedangkan untuk nomor frestyle bisa ditambah 2. Namun itu semua menurut Andre tergantung kebijakan KONI Jabar.

“Seperti diketahui, dari cabang olahraga sepatu roda kuota atlet yang lolos Babak Kualifikasi (BK) bertambah dari 11 menjadi 14 atlet, tambahan ini dari kategori freestyle yang bisa menambah 2 emas dan satu perunggu, sehingga total Jabar di sepatu roda bisa meraih 5 medali emas, 4 perak, dan 5 perunggu,” ujar Andre, Minggu (1/10/2023).

Dalam penilaian Andre semua atlet sudah siap tempur di PON tahun depan, meski memang harus berlatih jauh di Kota Bekasi, tepatnya di GOR Patriot. Andre mengatakan tempat berlatih di Bekasi terpaksa dijalani setelah GOR Saparua Bandung sudah tak lagi memenuhi standar berlatih cabor sepatu roda.

“Kalau seandainya Saparua diperbaiki dengan lintasan aspal, paliing tidak ini akan mirip dengan lintasan sesungguh di Aceh. Kalau yang di Bekasi itu lintasan beton. Yang dikhawatirkan anak-anak butuh adaptasi lagi dari lintasan beton ke lintasan aspal,” ujar pria kelahiran Bandung 28 September 1985 ini.

Soal fasilitas lintasan pun menurut Andre sangat berpengaruh ke pemilihan ban, bearing dan stelan frame. Kalau tidak sesuai tentu hasilnya tidak akan memuaskan. Meski demikian banyak orangtua atlet dan Pengprov Perserosi tentunya yang membantu

Disinggung ihwal emas di PON mendatang, Andre mengatakan optimisme raihan emas tidak berubah. Untuk nomor speed putra ada dipundak Radika dan Azmi. Akan halnya untuk nomor freestyle, optimis bisa diraih Kresna (putra) dan Aski (putri).

Sepatu roda tampaknya sudah menjadi bagian hidup Andre. Putra dari ketua Perserosi Jabar Erry Sudrajat ini mulai menekuni karir pelatih sejak tahun 2010. Sebelumnya pada tahun 2008 Andre masuk salah satu klub sepatu roda di Bandung.

Karirinya sebagai pelatih kian moncer. Berturut-turut Andre menangani tim Porda Kota Bandung tahun 2010, 2014,2018 dan 2022. Sementara untuk PON, Andre menjadi pelatih tim sepatu roda Jabar ke PON Riau tahun 2012, PON Jabar tahun 2016 dan PON Papua tahun 2021. (dgp)

 

 

 

Leave a Response