Sampah Plastik Cemari Sungai Cimandiri, M.Ade Afriandi Perintahkan Tangkap dan Beri Sanksi Pembuang Sampah ke Sungai
Sampah Plastik Cemari Sungai Cimandiri, M.Ade Afriandi Perintahkan Tangkap dan Beri Sanksi Pembuang Sam
Muara Sungai Cimandiri yang tercemar hamparan sampah. (Foto adems/BNN)
Kabupaten Sukabumi, BANDUNGPOS.ID : Beberapa sungai yang berada di Kabupaten Sukabumi, saat ini tercemar oleh tumpukan sampah.Di antaranya disepanjang muara Sungai Cimandiri,Kampung Sidat sampai dengan Sungai Cibutun,KabupatenSukabumi, sepanjang 2500 meter tercemar oleh tumpukan sampah plastik,kain dan sisa pohon,potongan kayu,bambu dan batok kelapa. Tercemarnya muara Sungai Cimandiri oleh tumpukan sampah plastik dan sampah lainnya itu,akibat sebagian oknum masyarakat pembuang sampah sembarangan.
Tumpukan sampah juga terlihat di atas Jembatan Citatih,Jembatan Cisareuh,Jembatan Cimandiri dan Jembatan Cidadap.
Guna mengatisipasi permasalahan sampah di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat,sigap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat,langsung melakukan Patroli Wasdak Sampah di beberapa titik dimana tumpukan sampah itu berada, seperti di Pesisir Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan,dan beberapa sungai yang berada di kawasan Kabupaten Sukabumi lainnya.
Kegiatan pembinaan dan penyuluhan Patroli Wasdak Satuan Polisi Pamong Praja itu melibatkan Satpol PP Kabupaten Sukabumi dan unsur DKP Provinsi Jawa Barat/UPTD, dilaksanakan pada Kamis (12/10/2023) hingga Jum’at (13/10/2023). Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat,M.Ade Afriandi, ketika melihat dari dekat kondisi muara Sungai Cimandiri sempat terkaget- kaget dan berucap keprihatinannya sungai Cimandiri terpapar oleh sampah plastik dan tumpukan sampah lainnya.Akibatnya, sungai kotor dan tercium bau tak sedap.
“Ini akibat sebagian oknum masyarakat yang tak bertanggung jawab membuang sampah seenaknya.Yang berdampak tercemarnya lingkungan muara sungai ini kotor”, kata Ade.
Disela sela sela kegiatan Patroli Wasdak,Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat,M.Ade Afriandi menyempatkan bertemu warga sekitar dan berdialog dengan salahseorang warga bernama Heri Kumis yang sudah 17 tahun tinggal di Kampung Sidat. Dalam berlangsungnya dialog,terungkap berbagai macam jenis sampah sebagian besar sampah plastik yang mencemari Sungai Cimandiri sudah sejak belasan tahun.
Oknum masyarakat pembuang sampah itu sering terjadi dan disimpan pakai kantong keresek, tercecer hingga menggunung mulai dari Jembatan Citatih,Jembatan Cimandiri dan Jembatan Cidadap. Lagi di beberapa lokasi jembatan tersebut,diperparah tidak adanya lampu penerangan jalan (JPU) dan lampu larangan.
Dengan tidak adanya lampu penerangan disekitar lokasi itu,para oknum masyarakat yang membuang sampah tidak terlihat karena gelap.
Permasalahan lain.Menggunungnya tumpukan sampah di beberapa titik lokasi,disebabkan oleh kurangnya personil,terbatasnya alat berat,dump truk,pengeruk.Terutama biaya operasional dan operasi berakhir 14 Oktober 2023. Di acara penyuluhan,diungkap pula saran jangka 3 bulan pengerukan dan pengangkutan sampah pesisir ke TPA Cikembang,memerlukan dukungan alat berat,dump truk,personil dan anggaran operasi.
Jangka waktu enam bulan,dibuat kawat pelindung jembatan untuk menghalangi buang sampah ke sungai,penerangan jalan CCTV area jembatan dan bak sampah sebagai TPS komunal.
Sedangkan jangka 12 bulan,budayakan pemilahan/pemilihan sampah mulai dari rumah,sekolah,hotel dan kantor.
Dibuat kawat penghalang disetiap area jembatan untuk menghalangi buang sampah ke sungai,dibangun akses jalan ke pesisir Loji untuk monitoring dan penanganan sampah dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi adopsi pengelolaan sampah Kabupaten Banyumas.** (adems/BNN)