Nasional

Puisi “Marcopolo dari Genoa ke Pasai” Juara Kontes Sastra Internasional

406views

 

Nia S Amira (kedua dari kanan) berfoto bersama para juralis, seniman,  pemerhati literasi dan para mahsiswa sesuai perkenalan dirinya di sebuah cafe di Ledeng, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023).

BANDUNGPOS.ID (5/8/2023). Nia S Amira seorang penulis dan jurnalis asal Indonesia menjuarai Kontes Sastra Internasional yang diadakan di Kota Napoli, Italia. Puisi karya Nia S Amira yang berjudul “Marcopolo dari Genoa ke Pasai” meraih penghargaan “The Winner of International Literacy Awards Contest 2023 Napoli Italy”.

Pemenang ke-2 sama-sama diraih oleh orang Indonesia melaui puisi yang berjudul “Persahabatan” karya Chandra Motik, seorang pengacara ternama di Jakarta. Keputusan dewan juri diumumkan pada Juli 2023 dan keduanya menjadi pemenang ajang kontes yang telah diselenggarakan sejak tahun 2000 ini. Suatu kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi Indonesia, karena baru pertama kali orang Indonesia mengikuti ajang ini dan berhasil lolos seleksi menjadi juara pertama dalam kategori penyair asing setelah mengalahkan 60 peserta lainnya dari berbagai negara. Penghargaan dan hadiah utama akan diserahkan di Royal Papal Basilica of San Francesco di Napoli, Italian pada 10 September 2023 mendatang.

Nia S Amira bernama asli Kurnia Suprihatin lahir di Jakarta 22 September, puteri dari Rachim Osman jurnalis LKBN Antara asal Bukittinggi Sumatera Barat dan ibunya berdarah Jawa. Karya-karya Nia S Amira ditulis dalam Bahasa Inggris dan beberapa bahasa asing dan telah dipublikasikan oleh 30 media di Asia, Eropa dan Amerika.

Selain sebagai penulis dan penterjemah tamu negara di beberapa Kedutaan Besar kini Nia S Amira menjadi dewan redaksi Majalah Eternity yang berpusat di India dan redaktur Telegraf Indonesia. Sebelumnya menjadi jurnalis Majalah Tempo dan konsultan produksi Internews yang berpusat di Amerika Serikat.

Acara perkenalan dengan penulis Nia S Amira diadakan pada hari Jum’at 4 Agustus 2023 bdi Cafe Mupu Jeruk Jl Setiabudhi No 380 Cidadap, Ledeng Bandung yang dihadiri oleh seniman, jurnalis, pemerhati literasi dan para mahasiswa (Kin Sanubary, pemerhati media)

Leave a Response