
Bandung, BandungPos (16/10/2025). – Sedikitnya 200 mahasiswa Stikom Bandung ikut dalam program magang tahun 2025. Para peserta magang disebar ke berbagai instansi pemerintah, BUMN dan BUMD, lembaga pemasyarakatan, dan perusahaan swasta.
Salah satu program magang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandung. Para peserta magang terlibat dalam pekerjaan kehumasan dan konten kreatif.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, Gayatri Rachmi Rilowati, SH, M.Hum, mengaku program magang ini membantu pekerjaan kehumasan dan konten kreatif. Mereka terampil dalam teknis produksi, menjadi talent, videografer, script writing, desain sampai pasca-produksi.
“Untuk Lapas Perempuan II A Bandung, kami sangat terbantu dengan mahasiswa Stikom Bandung. Mahasiswa ini sangat mahir mengemas pesan dengan kreatif,” kata Gayatri, baru-baru ini.
Menurutnya, mahasiswa Stikom Bandung yang magang ini mahir menulis naskah untuk kebutuhan konten tiktok dan Instagram.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa Stikom, Dian Asri Kurnia Asih mengaku bangga bisa magang di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung.
“Alhamdulillah, saya bisa mengaplikasikan ilmu dan kompetensi dari kampus ke Lapas ini,” paparnya.
Program magang yang diselenggarakan Stikom Bandung pada sejak Juni 2025 ini sebanyak 200 mahasiswa. Mereka tersebar di beberapa instansi pemerintah dan perusahaan swasta di Jawa Barat dan Banten.
“Saya bersyukur bisa melepas para mahasiswa dalam program magang ini. Dan yang paling penting, instansi maupun perusahaan tempat mahasiswa magang responsnya sangat baik,” ujar Ketua Stikom Bandung, Dr. Dedy Djamaludin Malik.
Menurut Dedy, program magang merupakan bentuk amanah dari penyelenggaraan pendidikan perguruan tinggi. Berdasarkan Permendikbudristek No. 63 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Magang Merdeka, mahasiswa memperkaya pengalaman pendidikan di dunia kerja.
“Selain bagian dari pembelajaran, salah satu tujuan lainnya juga memenuhi capaian lulusan dan memperkaya kompetensi utama,” pungkasnya. (*/ddm)