Oleh Firda Tri Nurdiani
Dalam keberagaman budaya Indonesia, kuliner menjadi salah satu aspek yang mencerminkan kekayaan dan keunikan setiap daerah. Artikel ini mengajak pembaca untuk menjelajahi ragam cita rasa kuliner Nusantara, menggali cerita di balik setiap hidangan, dan merayakan warisan kuliner yang menjadi bagian integral dari identitas kita.
Setiap suku dan daerah di Indonesia memiliki ciri khas kuliner yang memikat lidah. Dari sate Padang yang kaya rempah, hingga soto Betawi yang gurih, setiap gigitan adalah perjalanan sensorik yang membawa kita lebih dekat dengan akar budaya yang terus berkembang.
Melalui perjalanan kuliner, kita dapat menyaksikan sejauh mana masakan lokal mampu menunjukkan keberagaman bahan lokal dan teknik masak yang unik. Adat-istiadat yang terkandung dalam setiap sajian juga memberikan nuansa tersendiri, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Tak hanya soal cita rasa, tetapi juga peran kuliner dalam memperkuat ikatan sosial. Warung nasi rakyat yang sederhana bisa menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan, membaurkan perbedaan dan menciptakan hubungan antarmanusia yang lebih erat.
Namun, dalam perubahan zaman, perlu adanya kesadaran akan pentingnya pelestarian kuliner tradisional. Ketergantungan pada makanan cepat saji global dapat mengancam keberlangsungan hidangan-hidangan lokal yang memiliki sejarah panjang.
Melalui tulisan ini, kita diingatkan untuk tidak hanya mengejar tren kuliner internasional, tetapi juga mendalami kekayaan kuliner lokal. Mari lestarikan dan bangkitkan kejayaan rasa Nusantara, sehingga generasi mendatang dapat menikmati keindahan kuliner yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keberagaman budaya kita. *
*Firda Tri Nurdiani, peminat kuliner, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Pasundan (Unpas) Angkatan 2019, Kota Bandung, Jawa Barat.
