Gaya HidupResensi

Masrur Makmur Latanro, Tokoh Pengusaha, Ulama, Pendidik yang Menulis

121views

SIAPA– yang tak mengenal Haji Masrur Makmur Latanro, sosok pengusaha, ulama, pembelajar dan pendiri pondok pesantren terkemuka di Sulawesi Selatan, Shohwatul Is’ad. Namun, tak banyak mengenal kalau Masrur Makmur Latanro adalah pengusaha terkemuka di Bali yang telah bertahun-tahun bermukim dan mengabdi di kota Denpasar. Namun kelebihannya, selain aktif sebagai pengusaha, ulama juga memiliki kepiawaian dalam menulis buku.

Seperti laksana pelangi ragam warnanya, ia pernah menjadi supir pribadi pengusaha besar Haji La Tunrung, menjadi pengusaha valuta asing di berbagai nusantara. Masrur dikenal sebagai muballigh, jebolan pesantren IMMIM, pendiri pesantren, bisnis kuliner pun dirambahnya lewat rumah makan Wong Solo.

Nah, sekarang, Masrur hendak menambah guratan warna ke dalam lintasan sejarah hidupnya dengan menulis beragam corak, tema dan fenomena yang terjadi di sekelilingnya. Berbagai buku telah hadir dari pena tangannya, di antaranya, Dilarang Miskin (Aplikasi Syukur), Jangan Takut Mati. Pelangi di Negeri Awan, Balancing Life (Renungan di Bawah Cahaya Ilahi).

Salah satu maha karyanya yang saat ini sedang dirampungkan 40 tulisan Masrur Makmur Latanro dalam sebuah buku bertajuk” Balancing Life, Renungan di Bawah Cahaya Ilahi”. Buku karya perna Masrur Makmur Latanro 40 esai yang terangkum dalam 40 kolom pilihan terpilih ini merupakan cermin tentang kebaikan dan kebajikan.

Dalam perjalanan spiritual dan kekayaan pengalaman Masrur Makmur Latanro sebagai penulis, dijelmakan dalam ketulusan hati dan kepedulian terhadap sesama. Ia menawarkan moderasi dan kehiduan yang toleran dan inklusif. Dan, nilai-nilai moral menjadi kualitas yang universal demi menjadikan dunia menjadi tempat yang lebih baik. Karena itu, kebahagiaan sejati tidak selalu melekat pada kemewaan material, melainkan didasarkan pada hal-hal yang sederhana.

Tokoh literasi dan perbukuan Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, mengakui kalau tulisan-tulisan Masrur Makmur Latanro, sangat dalam makna, tak sekadar menulis, tapi memiliki pesan-pesan kemanusiaan sesuai perkembangan kekinian. “ Saya bersyukur karena berkesempatan mengenal lebih dekat Haji Masrur Makmur Latanro, sebagai pengusaha dan ulama terkenal di Provinsi Bali. Tak sekadar pengusaha, tapi ia piawai dalam beragam panggung kehidupan” kata Bachtiar Adnan Kusuma.

Karena itu, Bachtiar Adnan Kusuma, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Haji Masrur Makmur Latanro di tengah kesibukannya, masih saja punya waktu menulis buku. Nah, Masrur Makmur Latanro menjadi contoh baik memberi solusi di tengah kurangnya akses buku-buku bermutu di Indonesia, ia menulis dan membukukan karya-karyanya untuk bangsa Indonesia. **(Penulis Penggerak Literasi dan perbukjuan nasional, bertempat tinggal di Kab. Maros)

Leave a Response