Bandung Raya

Literasi Digital Acuan Pengambilan Keputusan ‘Good Decision Coming From Good’Data

Memahat Prasasti Cinta Chaidir Syam dalam Buku

191views

Kota Bandung, BANDUNGPOS.ID: Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Biro Kesra) Provinsi Jawa Barat Barat,Drs.H.Barnas Adjidin,MM,MM.PD mengatakan, memperkuat internal lembaga melalui tatakelola lembaga dan manajemen pelayanan berbasis teknologi informasi dalam sebuah sistem informasi Biro Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas mulia untuk mewujudkannya dengan didukung oleh perangkat daerah Diskominfo dalam hal pendamping/konsultan IT dan integrasi dengan Kementerian Agama.

Konsep sistem informasi yang ingin kita kembangkan adalah Literasi Digital dimana sistem dimaksud berupaya mewujudkan hal hal sebagai berikut, Satu; data dan informasi pesantren dan lembaga lainnya,yang akan digunakan dalam rencana pengembangan atau sebagai dasar pengambilan keputusan Good Decision Coming From Good Data.

Dua;hasil karya lembaga dalam arti potensi yang dimiliki (ekonomi,sosial dan budaya),agar dapat mendorong pemberdayaan antar lembaga juga masyarakat sekitarnya secara timbal balik.
Tiga; sumber daya manusia pembinaan,pelatihan dan pengembangan kompetensi dapat dilakukan antar pribadi,lembaga juga melalui program/kegiatan yang di inisiasi oleh pemerintah, dengan metode daring ataupun luring.
Keempat;kondisi dan profil lembaga,untuk menemukan ke khasan masing masing yang dapat menjadi informasi penting bagi masyarakat,lembaga lainnya dan pemerintah.
Perkataan H.Barnas Adjidin selaku Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Barat,itu pada acara pembukaan kegiatan Literasi Digital Pengelola Pesantren dan Lembaga Keagamaan lainnya di Jawa Barat,di Hotel Grand Sunshine,Soreang,Kabupaten Bandung,Senin (21/8/2023) sampai dengan Rabu (23/8/2023).
Selanjutnya kata H.Barnas Adjidin,sistem informasi atau platform digital haruslah mengintegrasikan antara data yang valid,interoperabilitas dan interaksi multi arah seluruh kepentingan,penguatan lembaga melalui literasi digital akan mewujudkan keunggulan dan manfaat teknologi digital bagi kebaikan kehidupan, sekaligus mengenali,mengantisipasi dan menghindari berbagai aspek negatifnya,teknologi digital menjadi lebih inklusif, menegakan tata kelola yang lebih efisien,dan memberikan layanan publik yang lebih baik.
Kemudian lanjut H.Barnas Adjidin,melahirkan gagasan pentingnya literasi digital yang dicita citakan dapat mempersempit kesenjangan digital,membantu efisiensi dan akurasi pengambilan kebijakan berbasis data dan teknologi,serta merevolusi pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sosial masyarakat,pemerintahan dan keagamaan.
Dalam konteks ini,Biro Kesra memiliki tugas untuk memfasilitasi sekaligus membekali bagaimana Literasi Digital ini menjadi kesadaran bersama para pengelola organisasi keagamaan sehingga kehadiran berbagai platform digital dapat juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan bidang mental spiritual.
Tekad Biro Kesra,kata H.Barnas Adjidin, tentu tidak akan tercapai tanpa dukungan semua pihak untuk validitas data dan kebutuhan administrasi lapangan kiranya dapat disediakan oleh Kementerian Agama,pendampingan terhadap lembaga dalam menyamakan ppersepsi,motivasi kiranya dapat didorong oleh dua komunitas,FPPU dan FKDT,tidak kalah pentingnya bagi tenaga ahli bidang teknologi informasi yang ada di internal Biro Kesra dan Kementerian Agama agar dapat berupaya mengembangkan sistem informasi yang modern,easy to use dan aman didampingi/bekerjasama dengan Diskominfo Jabar.**(adems/BNN)

Leave a Response