Bandung, BANDUNGPOS.ID – Media Gathering yang digagas Humas KONI Kota Bandung digelar Jumat hingga Sabtu (29-30/11/2024) di Parabon Land Pangalengan, Kabupaten Bandung. Menyusung tema “Sinergi Humas dengan Media Dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Kota Bandung” banyak aspek dikupas dan dibahas, seperti misalnya penyampaian hal-hal terkini ihwal kinerja KONI Bandung. Acara dipungkasi dengan edu wisata arung jeram di Situ Cileunca Kabupaten Bandung.
“Refleksi selama kegiatan tahun 2024 dan harapan-harapan ditahun 2025 mungkin kata yang tepat dari kegiatan yang diinisiasi Humas KONI Kota Bandung ini. Untuk itu saya ucakan terimakasih kepada teman-teman media yang selama tahun 2024 meliput lebih dari 198 event atau hal yang terkait dengan berbagai aktifitas KONI Kota Bandung. Ini moment yang menggembirakan bagi kami sehingga masih tetap dipercaya pemerintah kota Bandung dengan meluncurnya anggaran dari tahun ke tahun,”ujar Ketua Umum KONI Kota Bandung di sesi awal Media Gathering, Jumat malam (29/11/204).
Menurut Nuryadi, gelontoran anggaran tidak hanya untuk kepentingan KONI Kota Bandung, namun yang lebih ril adalah untuk kepentingan prestasi atlet kota Bandung, misalnya di pentas Porprov, PON atau di lingkup internasional semisal SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.
“ Kita tahu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2025-2045 termasuk juga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang diantaranya menyangkut sisi prestasi olahraga. Oleh karena itu kami tetap berkomitmen membantu pemerintah dalam hal olahraga prestasi. Negara berharap ditahun 2044 Indonesia ingin berada di ranking 5 Dunia dan itu tidak mudah. Jadi apa yang kami lakukan melalui pembinaan olahraga di kota Bandung senantiada bersinggungan dengan level lokal, nasional dan internasional. Semua level ini kami rojong (membantu – Red). Saat ini ada 122 atlet Tunjangan Prestasi (Tupres) dan 324 atlet Latihan Cabor Khusus (Latcabsus). Atlet-atlet ini merupakan tulang punggung Kota Bandung untuk tampil di Babak Kualifikasi (BK) Porpov 2025 dan kemudian tampil di Porprov 2026,” papar Nuryadi.
Disinggung ihwal ada beberapa cabor/atlet asal kota Bandung yang gagal mendapat medali di pentas PON XXI yang baru lalu, Nuryadi mengatakan sudah melakukan evaluasi diantaranya dengan memanggil melalui Binpres kaitannya dengan beberapa cabor yang tidak berkontribusi medali di PON.
“Bagi cabor yang tidak berkontribusi medali di PON kami akan bantu secara khusus. Kami akan data, mana saja atlet yang berpotensi di cabor tersebut yang bisa bersaing di level daerah untuk kepentingan BK. Kami akan garap sekaligus menyediakan program khusus, yaitu pelatihan fisik di awal tahun 2025. Insya Allah kami akan bekerjasama dengan kampus olahraga yang sudah menyediakan pelatih yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan program KONI Kota Bandung,” ungkap Nuryadi.
Nuryadi menegaskan kontingen Kota Bandung di Porprov 2026 memiliki peluang juara umum sangat besar, setelah pada dua edisi sebelumnya urung menjadi juara umum. Sebagai ketua umum KON Kota Bandung Nuryadi mengajak semua cabor untuk tampil militan.
“Kami akan terus support semua cabor untuk mengejar target juara umum Poprov 2026. Tentu saja kami harus optimis untuk bisa meraih yang terbaik dan ini perlu pengawalan dari para ketua cabor untuk menjaga atlet-atletnya dan memperbaiki apa yang kurang. Saya mengakui beberapa cabor beladiri, terutama cabor yang baru, kita selalu kedodoran,” ujar Nuryadi. (den)
