JIKA Anda perhatikan, bayi dalam masa pertumbuhannya ada fase yang sering disebut ‘aung’, yang artinya bayi mulai menirukan suara dari sekelilingnya. Fase ini terlihat adanya perubahan dari komunikasi nonverbal menjadi verbal, meskipun belum jelas. Tapi orang di sekelilingnya – meskipun dengan bahasa verbal yang kurang jelas – paham apa yang dimaksud.
Pada fase nonverbal bayi seringkali belum mampu berbicara dengan kata-kata tetapi mereka memiliki cara tersendiri untuk berkomunikasi dengan dunia sekitarnya. Salah satu cara komunikasi yang paling penting adalah melalui bahasa tubuh mereka. Memahami bahasa tubuh bayi dapat membantu orang tua dan pengasuh merespon kebutuhan dan perasaan bayi dengan lebih baik.
Berikut ini akan membahas berbagai isyarat bahasa tubuh bayi dan cara memahaminya.
Ekspresi Wajah yang Diperlihatkan Bayi
Ekspresi wajah bayi adalah salah satu cara utama mereka berkomunikasi. Berikut beberapa ekspresi wajah yang perlu diobservasi:
- Jika bayi tersenyum. Bayi seringkali tersenyum saat mereka senang atau senang melihat wajah yang akrab. Senyum ini biasanya muncul pada usia yang sangat muda dan menjadi semakin sosial seiring berjalannya waktu.
- Jika bayi mengedipkan mata. Bayi yang mengedipkan mata seringkali merasa kantuk atau lelah. Ini adalah isyarat bahwa mereka mungkin perlu tidur.
- Jika bayi mengernyitkan dahi. Mengernyitkan dahi bisa menjadi isyarat bahwa bayi merasa tidak nyaman, lapar, atau marah. Ini adalah tanda bahwa perlu dicari tahu apa yang membuatnya tidak bahagia.
- Jika bayi menggeliatkan bibir: Saat bayi mulai merasa lapar, mereka mungkin akan menggeliatkan bibir mereka atau mencari-cari sesuatu untuk disusui. Ini adalah isyarat bahwa mereka ingin makan.
Suara yang Dikeluarkan Bayi
Suara bayi adalah cara lain yang penting untuk memahami perasaan dan kebutuhan mereka. Berikut beberapa suara bayi yang perlu Anda perhatikan:
- Bila bayi menangis. Menangis adalah isyarat utama bayi bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Mungkin mereka lapar, kedinginan, atau merasa tidak nyaman. Mendengarkan jenis tangisan dan waktu munculnya bisa membantu mengidentifikasi masalahnya.
- Bila bayi gelisah. Bayi yang gelisah seringkali akan mengeluarkan suara-suara kecil atau meronta-ronta. Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka ingin berpindah posisi atau merasa tidak nyaman dalam kondisi tertentu.
- Bila bayi ketawa ketiwi. Saat bayi tertawa, itu adalah isyarat bahwa mereka merasa senang atau gembira. Hal ini bisa terjadi saat bermain atau berinteraksi dengan orang tua.
- Bila bayi memperlihatkan bising perut. Ketika bayi mengeluarkan suara-suara yang mengindikasikan bising perut, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa lapar atau perlu mengeluarkan gas. Ini sering terjadi sebelum mereka mulai menangis.
Gerakan Tubuh yang Bayi Lakukan
Gerakan tubuh bayi juga bisa memberikan petunjuk penting tentang keadaan mereka. Berikut beberapa gerakan tubuh yang perlu diperhatikan:
- Apabila bayi meronta-ronta. Bayi yang meronta-ronta mungkin mencoba memberi tahu Anda bahwa mereka ingin berpindah posisi atau merasa tidak nyaman dengan posisi saat ini.
- Apabila bayi mengangkat kaki. Bayi yang mengangkat kaki ke atas seringkali merasa tidak nyaman, mungkin karena perut mereka kembung atau sakit. Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan perhatian dan perawatan.
- Apabila bayi menggeliat. Gerakan menggeliat bisa menjadi isyarat bahwa bayi ingin bergerak atau perlu tidur. Ini adalah tanda bahwa mereka mungkin merasa kantuk.
- Apabilan bayi mengayunkan tangan dan kaki. Bayi yang mengayunkan tangan dan kaki mereka dengan gembira mungkin sedang menikmati aktivitas atau permainan yang sedang mereka lakukan.
Ayo Pahami Bahasa Nonverbal Bayi
Penting untuk diingat bahwa isyarat bahasa tubuh bayi harus diinterpretasikan secara keseluruhan. Misalnya, jika bayi menangis dan juga mengedipkan mata, itu mungkin menandakan bahwa mereka merasa lapar dan kantuk. Jadi, cobalah untuk melihat berbagai isyarat secara bersamaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang bayi coba sampaikan.
Selain itu, setiap bayi adalah individu yang unik, dan cara mereka berkomunikasi bisa berbeda satu sama lain. Yang satu mungkin lebih ekspresif dengan ekspresi wajah, sementara yang lain lebih vokal dalam menangis atau berbicara dengan suara-suara kecil. Oleh karena itu, penting untuk menghabiskan waktu dengan bayi Anda dan belajar bahasa tubuh mereka secara individu.
Memahami bahasa tubuh bayi merupaka keterampilan yang berharga bagi orang tua dan pengasuh. Dengan memperhatikan ekspresi wajah, suara, dan gerakan tubuh mereka, Anda dapat lebih baik merespon kebutuhan dan perasaan bayi Anda. Ingatlah bahwa setiap bayi unik, jadi penting untuk mengamati dan mengenalinya dengan baik. Dengan demikian, Anda dapat membantu bayi Anda merasa nyaman, aman, dan dicintai dalam perjalanan pertumbuhannya yang menakjubkan. Ikuti info berikutnya di bandungpos.id yang menarik dan bermanfaat.(sani/bnn/berbagai sumber)