Wamen Dalam Negeri: Dana Desa Kini Capai Rp7 Miliar, Fokus Tekan Kemiskinan dan Tingkatkan Pendidikan

JAKARTA, BANDUNGPOS ID. — Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyampaikan bahwa pemerintah kini meningkatkan anggaran desa secara signifikan. Jika sebelumnya setiap desa hanya menerima Rp1 miliar, kini jumlahnya bisa mencapai Rp7 miliar. Dana tersebut terdiri atas Rp1 miliar dana desa reguler dan Rp6 miliar dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/11/2025), Bima Arya menjelaskan bahwa peningkatan dana desa ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat pembangunan di tingkat akar rumput. Menurutnya, alokasi yang lebih besar diharapkan mampu mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Bima Arya juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memutus rantai kemiskinan melalui sektor pendidikan. Salah satu langkah nyata ialah dengan menyekolahkan anak-anak dari keluarga tidak mampu di sekolah-sekolah berprestasi. Program ini, menurutnya, merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara.
“Presiden menekankan pentingnya dua hal: kesehatan dan pendidikan. Dua sektor ini adalah fondasi untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” ujar Bima. Ia juga meminta masyarakat agar tidak ragu terhadap program-program prioritas pemerintah yang sedang berjalan.
Lebih lanjut, Bima Arya menilai bahwa kritik dari masyarakat adalah hal yang wajar dalam proses pembangunan. “Kritikan justru membuat kita lebih cermat dan waspada. Tapi sejauh ini, kita semua sudah berada di jalur yang benar,” tambahnya.
Ia pun berharap agar pengawasan terhadap penyaluran dana desa dan dana program makan bergizi gratis dilakukan secara ketat. “Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan program ini untuk kepentingan pribadi. Setiap rupiah harus sampai kepada masyarakat yang berhak,” tutupnya. (Iding/bnn)





