Sempat Terjadi Bentrokan Warga, Situasi di Kawasan Sukahaji Mulai Normal Kembali
Bandung, BandungPos – Situasi di kawasan Sukahaji, Kota Bandung sempat terjadi bentrokan antara kubu pemilik lahan dengan warga yang telah mendiami lahan tersebut kini sudah kembali normal.
Pertama kali terjadi bentrokan Rabu (3/12/2025), sekitar pukul 10.00 WIB menjelang siang hari situasi mulai membaik dan arus lalu lintas telah kembali normal seperti biasa.
Ketegangan kembali meningkat sekitar pukul 15.55 WIB, dimana kedua kubu dari pihak pemilik tanah dan dari warga sekitar saling serang, bahkan bentrokan hingga jalan Pasirkoja,
Menurut Kapolsek Babakan Ciparay, Kompol Kurniawan, kericuhan itu bermula ketika rombongan yang mengawal alat berat berupaya memasuki area permukiman yang masih dihuni warga.
“Bentrokan pecah sekitar pukul 10.00 WIB saat alat berat hendak mulai melakukan pembongkaran bangunan,” ujar Kurniawan.
Kehadiran rombongan yang mengawal alat berat langsung ditolak warga yang menempati lahan sengketa, hingga kemudian terjadi bentrokan.
Dalam peristiwa tersebut, kedua kubu sempat terlibat serangan dengan menggunakan benda keras seperti balok kayu, besi, hingga lemparan batu. Pecahan batu berukuran cukup besar bahkan tampak berserakan di badan jalan usai kericuhan.
Kurniawan juga menegaskan walaupun situasi memanas tidak ada korban jiwa. Hanya luka luka dan sudah ditangani tim medis.
“Ada beberapa warga maupun pihak lain mengalami luka-luka akibat lemparan batu hingga senjata tajam, dan semua korban sudah ditangani tim medis,” tutur Kurniawan.
Pihak kepolisian langsung bergerak untuk mengamankan situasi dan memperketat penjagaan di area yang dianggap sengketa agar kericuhan tersebut tidak meluas.
“Kami pastikan kondisi saat ini sudah terkendali. Polisi tetap berjaga di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Kurniawan menegaskan akan membahas kembali permasalahan ini dengan para pihak dan juga dengan pihak pihak terkait agar masalah ini bisa diselesaikan secara baik baik dan tidak memicu konflik kembali. (Budi)
