Olahraga

Raker KORMI Kota Bandung, Konsep Sudah Matang Tinggal Dioptimalkan

123views

Bandung, BANDUNGPOS.ID  – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bandung menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2024 di El Hotel Royal Jalan Merdeka Kota Bandung, Kamis (19/12/2024). KORMI yang  memiliki yel khusus “Sehat, Bugar, Gembira, Luar Biasa” itu menggelar Raker untuk yang pertamakalinya dibawah kepemimpinan Ketua Umum Erik .M Zaki Anggara.

Hadir pada acara Raker antara lain Kadispora Edi Marwoto, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono, Sekretaris Umum KORMI Jabar Al Hijas Farabi DY serta seluruh anggota Induk Organisasi Olahraga (INORGA) Kota Bandung.

Kadispora Edi Marwoto mengucap syukur, dibawah kepemimpinan Erik .M Zaki Anggara, KORMI Kota Bandung yang belum genap satu tahun dipimpin Erik, banyak dinamika perubahan. Salah satu keberhasilan organisasi diantaranya adalah bagaimana mengharmonisasi seluruh INORGA yang ada di kota Bandung.

“Kang Erik mampu menyatukan itu semua. Tujuannya tak lain karena banyak event-event yang akan dihadapi, misalnya Festival Olahraga Propinsi (Forprov) dan Festival Olahraga Nasional (Fornas). Namun yang terpenting dari itu (Forprov dan Fornas) adalah bagaimana menciptakan dan melestarikan olahraga masyarakat kota Bandung,” ujar Kadispora.

Disisi lainnya adalah adanya upaya  meraih prestasi di event-event regional, nasional dan internasional. Dibawah kepemimpinan  Erik .M Zaki Anggara diharapkan mampu membawa satu perubahan yang lebih baik ditubuh KORMI kedepannya.

“Bandung itu menjadi roll model olahraga masyarakat di Indonesia. Ini menjadi tantangan bagi Kang Erik sehingga implementasinya sesuai dengan harapan KORMI Jabar dan harapan kita semua, yaitu bisa membudayakan dan melestarikan olahraga masyarakat kota Bandung. Selanjutnya adalah mampu meraih prestasi di event-event resmi KORMI,” ungkap Kadispora.

Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono mengatakan, pada prinsipnya kalau regulasinya tidak bertentangan, tentu Dewan akan mensuport.

“KORMI, KONI dan NPCI adalah mitra kami, semua keinginannya adalah baik. Kita nanti akan buat skala prioritas. Tapi pada prinsipnya saya memberi apresiasi bahwa KORMI yang dipimpin Kang Erik ini luar biasa. Semua harus berkolaborasi secara holistik (menyeluruh), tidak bisa sendirian,” ujar Iman.

Menurutnya, Kota Bandung bukan hanya bicara soal prestasi tapi olahraga itu makin memasyarakat disaat ada yang hilang. Dalam penilaian Iman, Era Baby Boomers, Gen X, Gen Y sampai Gen Alpha itu kini semakin hilang.

“Nah sekarang semangat KORMI lewat Dinas Pendidikan (Disdik) terutama anak sekolah ditingkat SD dan SMP, bisa memahami dan berpartisipasi dengan olahraga. Dengan demikian Insya Allah sehatnya dapat, habitnya (kebiasaan) nya juga dapat,” ujar Iman.

Menyangkut anggaran, Iman menegaskan, semuanya butuh proses kebertahapan disamping ada skala prioritas. Dari pemerintah pusat ada istilah mandatory spending (belanja atau pengeluaran negara yang sudah diatur oleh Undang-Undang).

“Pak Kadispora pasti termasuk yang mengasesmen, kira-kira lembaga ini berapa (anggaran yang dicairkan) disitu ada inspektorat yang dilibatkan. Kita sih ngikut saja. Sementara Pak Walikota itu terima relatif bersih dari rekomendasi-rekomendasi itu. Disisi lain, kami sebagai fungsi budgeting di DPRD bisa memberi penguatan rekomendasi,” ujar Iman.

Ditempat yang sama Sekretaris Umum KORMI Jabar Al Hijas Farabi DY menilai tidak perlu banyak langkah ekstrim menyangkut perubahan yang dilakukan KORMI Kota Bandung. Artinya KORMI Kota Bandung tinggal melakukan langkah optimalisasi  dengan support dari DPRD dan Dispora Kota Bandung.

“Program kerja yang sudah ada di KORMI Kota Bandung tinggal dioptimalkan saja. Konsep yang sudah disusun Ketua KORMI Kota Bandung yang disuport DPRD dan Dispora Kota Bandung, saya kira sudah matang. Sekarang tinggal gaspol,” ujar Al Hijas.

Pesan KORMI Jabar – ujar Al Hijas, sinergitas tetap dijaga agar KORMI Kota Bandung paling unggul di Indonesia.

Disisi lain, Ketua Umum KORMI Kota Bandung Erik .M Zaki Anggara mengurai soal apresiasi dan amanah dari Undang-Undang menyangkut dilaksanakannya Rapat Kerja KORMI Kota Bandung. Selama ini dimasa kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di KORMI Kota Bandung, dukungan selalu mengalir, baik dari DPRD maupun Dispora Kota Bandung.

“Malah Kang Iman ini (ketua Komisi D DPRD Kota Bandung) bersama kang Asmul (Asep Mulyadi, Ketua DPRD Kota Bandung)  paling semangat mendukung eksistensi KORMI Kota Bandung. Kita mencoba mengembalikan marwah  bahwa sesungguhnya SDM unggul berada di kota Bandung,” ujar Erik.

Jika Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung  mengibaratkan KORMI seperti Pentahelix (konsep kolaborasi antara lima unsur dalam masyarakat), lain dengan Erik yang mengibaratkan seperti mobil Lambhorgini.

“Daripada mobil Lambhorgini tapi bannya bocor, bensinnya habis, lebih baik kita memakai mobil Hijet tapi rodanya jalan semua, bensinnya full, ada AC nya. Dengan demikian perjalanan kita ke Jakarta – misalnya, akan sampai duluan dibanding Lambhorgini yang carut marut,” tutur Erik.

Erik menegaskan, jika bicara ideal tentu fluktualitif. Begitu juga soal anggaran. Baginya yang terpenting adalah bagaimana mengoptimalkan anggaran tersebut. (den)

 

Leave a Response