Nasional

Presiden Prabowo Instruksikan Efisiensi Anggaran, Wamen Bima Arya: Dana Negara Harus Langsung untuk Rakyat

16views

JAKARTA, BANDUNGPOS ID. -Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyampaikan dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, bahwa Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya efisiensi dan penghematan anggaran di seluruh jajaran pemerintah pusat maupun daerah. Arahan tersebut disampaikan Presiden dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (5/11/2025). Rapat tersebut dihadiri para pembuat kebijakan dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk pimpinan kementerian dan lembaga negara.

Menurut Bima Arya, Presiden Prabowo memberikan penekanan khusus agar tidak ada lagi anggaran yang dihambur-hamburkan untuk kegiatan yang tidak produktif. Seluruh belanja negara, tegas Presiden, harus diarahkan untuk kepentingan rakyat dan memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Presiden juga meminta seluruh pejabat publik untuk memiliki kesadaran penuh bahwa setiap rupiah dalam APBN dan APBD adalah amanah rakyat yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.

Dalam arahannya di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo menyoroti masih banyaknya potensi besar Indonesia yang belum termanfaatkan secara optimal akibat tata kelola pemerintahan yang belum efisien dan efektif. Ia menilai, banyak sumber daya dan peluang pembangunan yang seharusnya bisa diselamatkan justru terbuang karena praktik pemborosan serta pengeluaran yang tidak produktif. “Banyak hal yang harusnya bisa dihemat, banyak potensi yang bisa kita selamatkan kalau pemerintah lebih efisien,” ujar Presiden dalam rapat tersebut.

Presiden juga menegaskan bahwa seluruh jajaran aparatur negara, termasuk TNI dan Polri, harus solid dalam mengawal setiap program pemerintah. Ia mengingatkan bahwa efisiensi bukan berarti pengurangan kinerja, melainkan upaya memastikan agar setiap program dan kegiatan benar-benar memberikan dampak positif bagi rakyat. Pemerintah, kata Presiden, harus bekerja cepat, hemat, dan tepat agar manfaat kebijakan dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh penjuru negeri.

Sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden, Wamen Bima Arya menjelaskan bahwa pemerintah akan memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen. Selain itu, belanja yang bersifat seremonial, konsumsi berlebihan, serta kebutuhan administrasi seperti alat tulis kantor (ATK) juga akan diminimalkan. Langkah penghematan ini dilakukan agar dana pemerintah lebih difokuskan pada kegiatan produktif dan pelayanan publik.

Bima Arya menyebut, anggaran yang dihemat akan dialihkan untuk memperkuat sektor prioritas seperti perbaikan fasilitas pendidikan, peningkatan layanan kesehatan masyarakat, serta pembangunan infrastruktur dasar di daerah-daerah. Pemerintah juga akan memperkuat sistem pengawasan internal agar implementasi efisiensi anggaran berjalan efektif dan transparan di setiap lini pemerintahan. “Kita ingin memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat, bukan habis di meja birokrasi,” ujar Bima Arya.

Kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD yang telah ditandatangani Presiden Prabowo. Dalam penutupan konferensi pers di Kemendagri, Jakarta, Bima Arya menegaskan bahwa efisiensi anggaran merupakan wujud loyalitas aparatur sipil negara terhadap rakyat. “Presiden menekankan bahwa uang negara adalah amanah rakyat. Tidak boleh ada lagi pemborosan. Setiap rupiah harus digunakan untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bima Arya. (Iding/bnn)

 

Leave a Response