Bandung, BANDUNGPOS. ID – Bertugas sebagai technical delegate (TG) bagi Dikdik Ahmad Sadikin nampaknya bukan hal baru. Tokoh tenis meja Kota Bandung dan Jabar yang kerap berkiprah dibalik layar ini hari-harinya kini disibukkan menjelang pelaksanaan pertandingan cabor tenis meja Portue Bandung Championship 2023.
Berbagai konsolidasi dan koordinasi dilakukan Dikdik guna memaksimalkan tugas teman-teman di kepanitiaan agar bisa berjalan dengan baik sesuai dengan tugasnya secara proporsional,
“Tentu kami berharap penyelenggaraan cabor tenis meja Portue Bandung Championship secara umum bisa tertata dengan baik dan bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Tugas dan tanggung jawab ini insya allah akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Dikdik disela acara technical meeting (TM) cabor tenis meja Portue Bandung Championship 2023 yang berlangsung di Aula Gedung PKK Jalan Sukabumi Dalam, Kota Bandung, Rabu (25/10/2023).
Dalam kesempatan berbincang tersebut, Dikdik menyinggung ihwal kurangnya peserta. Menurutnya kota Bandung itu termasuk kota/kabupaten di Jabar yang memiliki banyak klub tenis meja, baik itu yang profesional maupun semi profesional.
“Sekarang ini ada sekitar 15 atau 20 klub yang terdaftar sebagai peserta dan total peserta sekitar 115 dari 10 nomor yang dipertandingkan. Saya prihatn karena sebenarnya yang diharapkan ada sekitar 50 peserta di setiap nomor. Namun pada kenyataannya jumlah peserta pernomor sebanyak itu tidak terpenuhi,” ujar Dikdik yang juga menjabat sebagai kepala sekolah di Gossima Pingpong School yang berlokasi di Pasar Modern Batununggal Kota Bandung.
Kurangnya peserta ini menurut Dikdik karena ada efek saling mempengaruhi, misalnya di panpel pesiapannya sangat terbatas. Kemudian ada event tenis meja lainnya yang waktu pelaksanaannya sama dengan penyelengaraan Portue.
“Idealnya antara 8 atau 10 bulan sebelumnya harus ada promosi ke klub-klub tenis meja di kota Bandung. Namun saya melihat niat baik dari KONI Kota Bandung, bahwa Portue adalah arena untuk memfasilitasi klub-klub dalam melakukan pembinaan atlet-atletnya terutama di kelompok umur dan nantinya kita berharap atlet tenis meja yang tampil di gelaran Portue terlihat proses pembinaan yang digulirkan KONI Kota Bandung ke setiap pengcab cabor,” ujar Dikdik.
Dikdik mengapresiasi gelaran Portue yang digagas KONI Kota Bandung. Ini adalah langkah awal yang baik untuk pembibitan atlet muda potensial. Setelah itu diharapkan ada pola pembinaan yang terpadu guna mencetak atlet muda potensial itu ke arah prestasi yang diharaplkan.
“Saya memberi apresiasi kepada KONI Kota Bandung sekaligus berharap apabila Portue setiap tahun kontinyu digelar tentunya sangat diharapkan baik oleh pembina maupun atlet dari semua cabor yang ada di KONI Kota Bandung,” ungkap Dikdik. (den)