Bandung, BANDUNGPOS.ID – Usai sudah perhelatan Pekan Paralympik Pelajar Kota (Peparpelkot) Bandung 2025. Acara penutupan ditandai dengan pengalungan medali dan pemberian piagam penghargaan kepada para pemenang yang dilakukan oleh Ketua Umum National Paralympik Committe Indonesia (NPCI ) Kota Bandung Yadi Sofyan di GOR Pajajaran Bandung, Selasa (29/4/2025).
Yadi menilai animo peserta sangat besar. Oleh karena itu NPCI Kota Bandung bersama Dispora serta keinginan dari pelatih dan atlet, kedepannya Peparpelkot bakal naik kelas untuk menambah jumlah cabor yang dipertandingkan serta akan bersifat Open Turnamen. Saat ini Peparpelkot 2025 mempertandingkan 5 cabor masing-masing renang, tenis meja, atletik, catur dan bulutangkis.
“Saya mendapat laporan dari Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) banyak atlet-atlet junior kita yang layak dan berpotensi untuk dibina. Atlet-atlet yang berprestasi menurut laporan Binpres akan di data dan pada bulan Juli mendatang mereka akan mendapatkan intensif bulanan,” ujar Yadi.
Menurutnya, untuk tahun ini ada sekitar 25 atlet muda dari berbagai cabor akan mendapat pembinaan berkelanjutan dari total peserta Peparpelkot yang berjumlah 335. Dari NPCI Pusat sendiri ada program sentralisasi di Delingan, tempat mess atlet di Solo.
“Insya Allah kitapun akan memajukan mereka untuk mengikutsertakan mereka ke seleksi di Jabar dengan penyelenggara NPCI Pusat. Dari hasil Peparperkot 2025, atlet yang banyak terjaring dari cabor atletik karena memang induknya olahraga. Kita sangat percaya diri bahwa regenerasi di NPCI Kota Bandung akan berjalan lancar,” ungkap Yadi.
Selanjutnya di bidang pembinaan Prestasi akan dibentuk satu tim untuk membina atlet-atlet muda potensial jebolan Peparpelkot secara khusus. Nantinya tim pemandu bakat akan memantau atlet muda potensial dari 5 cabor yang dipertandingkan di Peparpelkot yaitu renang, catur, bulutangkis, tenis meja dan atletik.
Seperti diketahui, Peparpelkot tahun ini diikuti 335 peserta dan 32 Sekolah Luar Biasa (SLB) se Kota Bandung. (den)
