Olahraga

Pengprov PRSI Jabar Jadikan BK Kedua Sebagai Arena Try Out

128views

Bandung, BANDUNGPOS.ID  – Dua babak kualifikasi (BK) PON XXI/2024 cabor aquatik telah selesai diikuiti atlet-atlet aquatik Jabar. Antara lain pada bulan Juni ada BK untuk cabor renang, loncat indah dan polo air yang dibalut dalam kemasan event Festival Aquatik Indonesia atau Kejurnas yang digelar di venue Aquatik di Komplek Gelora Bung Karno Jakarta dan atlet Jabar yang lolos sesuai kuota PON. Kuota untuk renang 14 atlet, polo air satu tim yang dihuni 13 atlet sementara locat indah beregu bisa mencapai 10 atlet.

Demikian dikatakan Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar, Vera Ariesta.

“Untuk Open Water Swimmng (OWS) atau renang perairan terbuka, BK nya sudah dilaksanakan pada bulan September di Lamongan, Jatim dengan hasil 3 atlet putra dan 3 atlet putri lolos ke PON XXI/2024. Kemudian dengan long list yang sama yaitu 3 atlet putra dan 3 putri, atlet long list ini guna mengantisipasi seandainmya atlet yang utama ada gangguan, tapi kuota tetap 1 nomor 1 atlet,” ujar Vera.

Selanjutnya Vera mengatakan,  pada 12 sampai 20 Desember 2023 akan digelar event Indonesia Open Aquatik  Championship yang akan berlangsung  di GBK. Dan itu oleh PB PRSI dipakai juga sebagai ajang BK untuk nomor cabor renang, loncat indah dan polo air. Meski demikian — ujar Vera, ada juga satu cabor yang baru dimulai BK nya yaitu renang artistik.

“BK renang  digelar sampai dua kali karena sudah menjadi kalender PB PRSI yang dilaksanakan setiap tahun. Jadi event tahun yang sekarang digabung dengan BK, karena hal itu akan lebih baik untuk memberikan kesempatan, peluang pada daerah yang mungkin diperlukan atletnya untuk tampil di PON tahun depan,” ungkap Vera.

Bagi provinsi-provinsi, event Indonesia Open Aquatik  Championship  ini bisa dijadikan ajang promosi degradasi, kemudian Indonesia Open ini merupakan kejuaraan aquatik antar klub se Indonesia. Jadi berbeda dengan penyelenggaraan pada bulan Juni lalu yaitu Festival Aquatik Indonesia yang merupakan Kejurnas dimana atletnya membawa nama daerah tempat domisili.

“BK kedua pada Desember dianggap Pengprov PRSI Jabar penting karena bisa dijadikan arena untuk try out. Seperti diketahui,  selama ini atlet aquatik Jabar belum melaksanakan try out, karena selesai BK di bulan Juni belum terbentuk Pelatda. Dengan demikian otomatis atlet kembali ke daerahnya masing-masing,” ujar Vera.

Diharapkan pada ajang Indonesia Open Aquatik Championship  ada kejutan-kejuatan yang signifikan dan bisa saja merubah posisi atlet renang Jabar yang sudah ada.

“Karena itulah ketika Pelatda sudah dibentuk, Pengprov PRSI Jabar tentunya mendukung Jabar Hattrick juara PON. Bagi kami evaluasi dari latihan adalah di event dan peak performance mereka adalah di PON,” tutur Vera.

Menyongsong PON XXI/2024 cabor aquatik Jabar selalu optimis untuk menjadi juara umum. Bedanya kalau sekarang kondisi atlet  khusus untuk cabor renang kekuatannya sekarang ini sudah terbagi.

“Dalam tiga PON terakhir ini identik dengan Jabar, DKI dan Jatim. Tapi sekarang mulai ada kompetitor lainnya, diantaranya Sulawesi Tengah dan Bali. Jadi kalau berbicara soal medali, mungkin saja akan tersuplai juga ke Sulteng dan Bali. Namun sejauh ini kekuatan cabor aquatik Jabar juga masih diperhitungkan daerah-daerah lain karena talenta-talenta atlet Jabar cukup mumpuni,” tutur Vera. (den)

 

 

Leave a Response