Daerah

Lumajang Darurat: Semeru Erupsi, Status Awas Diberlakukan

70views

LUMAJANG, BANDUNGPOS ID. – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat drastis. Erupsi yang terjadi pada pukul 14.13 WIB hari ini
19 November 2025, menyebabkan hujan abu vulkanik tebal di sekitar Jembatan Gladak Perak, Kabupaten Lumajang, dan sekitarnya. Awan panas guguran terpantau meluncur sejauh 8,5 kilometer ke arah Besuk Kobokan, memaksa penutupan akses menuju jembatan demi keselamatan warga.

Kolom abu setinggi 2.000 meter membubung dari puncak Semeru, menyebabkan penurunan jarak pandang signifikan di jalur Pronojiwo–Lumajang. Kondisi ini diperparah dengan hujan abu yang melanda kawasan tersebut, mengganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi membahayakan kesehatan.

“Langit mendadak gelap seperti malam,” ujar seorang warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, menggambarkan betapa pekatnya abu yang menyelimuti wilayah mereka. Evakuasi warga pun segera dilakukan oleh aparat desa dan relawan ke tempat-tempat yang lebih aman.

Merespons peningkatan intensitas erupsi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada pukul 17.21 WIB. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 20 kilometer dari puncak ke arah tenggara–selatan, termasuk area sungai yang terhubung dengan Besuk Kobokan.

Pemerintah daerah Lumajang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan petugas gabungan terus memantau perkembangan situasi. Warga diimbau untuk menggunakan masker guna melindungi diri dari iritasi saluran pernapasan akibat abu vulkanik. Jalur menuju Jembatan Gladak Perak tetap ditutup dan dalam pengawasan ketat hingga aktivitas vulkanik Semeru mereda. (Iding/bnn)

Leave a Response