JAKARTA, Bandungpos.id: Umumnya masyarakat mengakui kalau membaca dan menulis sangatlah penting. Kendati faktanya di lapangan sangat sedikit orang melakukan membaca dan menulis sebagai aktivitas rutin. Mengapa? Karena kegiatan membaca dan menulis masih saja dipandang sebagai sebuah kegiatan yang membebankan, manfaatnya belum dirasakan. Selain membaca dan menulis belum menjadi kebudayanan masyarakat.
Di manakah peran keluarga? Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Begitu definisi yang lumrah kita dengar. Meskipun ia adalah unit terkecil, bukan berarti perannya juga kecil. Peran keluarga teramat vital. Banyak problem masyarakat, berawal dari rapuhnya tatanan keluarga. Termasuk soal literasi. Kalau mau maju Literasi, maka keluarga juga harus mengambil peran. Harus ada kesempatan dalam keluarga untuk menjadikannya keluarga Literasi. “Inilah esensi pentingnya Parenting Literasi hadir pada semua keluarga Indonesia” kata Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma.
Bagi penulis Buku”Parenting Literasi” dan Tokoh Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI ini, kedengarannya indah sekali jika membanyangkan ada keluarga yang Sang Ayah rutin membaca. Ibu pun begitu, di sela-sela mengurus urusan domestik, buku menjadi selingan peneman rehat. Dan, anak-anak pun tertular dengan vitus Literasi. Sebab anak adalah peniru ulung. Ada ruang baca untuk keluarga. Tempat mereka bercengkrama di sana. Tidak perlu besar. Ada rak buku yang tersusun rapi, beraneka judul buku berjejejer sesuai tema.
Tegasnya, menumbuhkan semangat ekosistem literasi haruslah dimulai dari rumah tangga. Jika saja setiap rumah tangga menjadikan Membaca menjadi Budaya Kolosal, maka Peradaban bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang betul-betul beradab karena punya budaya kolosal Literasi yang membahana dari setiap rumah tangga Indonesia.
Karena itu, saya setuju Gagasan dan Pemikiran Dr, Adin Bondar, M.Si. bahwa penguatan Literasi haruslah Berbasis Digital Mobile dengan membidik keluarga Pranikah, Menikah dan Anak-anak. Adin Bondar secara tegas mengungkapkan kalau setiap warga negara akan menerima broadcast message notification terutama menyongsong bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Inilah pentingnya Parenting Literasi, menyulut semangat Literasi dari Keluarga membaca dan menulis. Apapun kata dunia, kemajuan membaca dan menulis, haruslah dimulai dari setiap keluarga Indonesia.**(RM/BNN)