Olahraga

Kekuatan Merata, Angkat Berat Jabar Siap Tampil All Out di PON XXI/2024  

328views

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Persiapan cabang olahraga Angkat Berat menyongsong Babak Kualifikasi (BK) tampak semakin intensif dilakukan. Seperti terlihat saat mereka berlatih di GOR Pabersi Jabar, komplek GOR Pajajaran Bandung pada Selasa (26/9/2023). BK PON XXI/2024  angkat berat akan digelar di  di Pringsewu, Lampung 19-26 Oktober 2023.

Salah seorang pelatih angkat berat Jabar Tri  Haryanto mengatakan, tim angkat berangkat ke BK pada tanggal 18 Oktober  dengan membawa 16 atlet putra/ putri dengan target semua yang tampil di BK lolos ke PON XXI/2024

“Tentunya kami mengharap semua atlet angkat berat Jabar yang tampil di BK semuanya bisa lolos ke PON tahun depan. Kami tentunya terus berlatih dan berdoa semoga hasil di BK sesuai dengan harapan,” ujar Tri yang menangani angkat berat Jabar sejak PON 2016 di Jabar.

Tri mengatakan sejauh ini kondisi atlet angkat berat Jabar dalam keadaan baik, selain mendapat bantuan dari KONi Jabar, mereka juga dibantu pengcabnya masing-masing berupa vitamin dan suplemen dll.

“Kami sangat memaklumi situasi dan kondisi seperti ini. Kami sebagai pelatih pernah diundang ke KONI jabar menyangkut anggaran menuju BK. Pihak KONi menjabarkan apa adanya dan kami sangat memakluminya,” kata Tri.

Menyangkut kondisi atlet, menurutnya, atlet sudah di TC sebelum BK selama tiga bulan. Kendala sedikit ada tapi masih dianggap wajar, seperti misalnya kondisi tubuh atlet yang mengalami pegal-pegal. Kendala yang sangat krusial menurut Tri alhamdulilah tidak ada .

Saat ini  peta persaingan dicabor angkat berat semakin merata. Tri melihat jalannya pertandingan akan berjalan ketat dan sengit. Waktu PON Papua tahun 2021, angkat berat Jabar menjadi juara umum dengan menyabet 8 medali emas

Soal apakah nanti medali emas akan lebih jumlahnya dibanding perolehan PON Papua, pria kelahiran Lampung 26 Maret 1970 ini mengatakan BK di Lampung menjadi tolok ukur soal perolehan emas. Tapi Tri berharap bisa bertambah atau minimal bertahan dengan 8 medali emas seperti perolehan di PON Papua

“Waktu PON di Papua pesaing berat datang dari Riau, Lampung, Jateng dan Jambi. Namun saat ini peta kekuatan sudah hampir merata sehingga agak sulit untuk diprediksi,” ungkap Tri yang pernah melatih tim angkat berat Papua Barat pada PON Riau tahun 2012.

Tri dan rekan pelatih senior Usdi Permana selalu memberi motiivasi untuk atletnya bahwa kesempatan untuk mengikuti PON itu langka dan tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Jadi ada kebanggaan yang luar biasa bagi atlet bisa ikut PON mewakili provinsi. (den)

 

 

 

Leave a Response