Daerah

Hasman Usman: Etika Itu Penunjuk Arah Bagi Seorang Advokat

Hasman Usman: Etika Itu Penunjuk Arah Bagi Seorang Advokat

45views

MAKASAR, BANDUNGPOS —Sosok berpakaian loreng dan bersepatu laras mondar-mandir di depan rumah. Truk pengangkut logistik dengan tampilan sangar sudah menjadi pemandangan biasa. Letusan senjata menjadi irama yang familiar di telinga.

“Begitulah gambaran kehidupan saya sebagai anak seorang tentara. Tinggal di barak militer sejak lahir hingga tumbuh remaja. Ayah yang berprofesi sebagai tentara aktif tentu ingin melanjutkan jejak kariernya. Lulus dari SMA, saya sempat mendaftar untuk menjadi bagian dari barisan militer. Namun, ternyata garis takdir membawaku ke arah yang berbeda. Saya memilih jalan yang sedikit berbeda,” cerita Hasman Usman dalam bukunya yang disunting oleh tokoh literasi Bachtiar Adnan Kusuma.

Hasman melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum. Meskipun tidak berada di jalur militer, ia merasa masih berada pada frekuensi yang sama dengan ayahnya.

“Sama-sama menjadi penegak hukum. Beliau menjaga tegaknya hukum dan kedaulatan negeri sebagai tentara, sementara saya menjaga hukum sebagai advokat,” ujarnya.

Dunia advokat adalah dunia yang penuh warna. Banyak cerita yang ditemuinya sejak menjadi advokat, mulai dari kisah saat magang dan mengumpulkan pengalaman hingga perjuangannya mendirikan organisasi profesi yang menghimpun para advokat.

“Dunia advokat adalah dunia penuh pertarungan. Di dalamnya ada pertarungan antara benar dan salah, antara idealisme dan pragmatisme. Tetap berpegang teguh pada idealisme atau berkompromi demi keuntungan materi. Bertarung di lapangan memang berat, namun pertarungan yang lebih berat lagi adalah dengan diri sendiri, yaitu mempertahankan idealisme agar tetap tegak di jalan yang benar,” tuturnya.

Menurut Hasman, dunia advokat yang penuh dengan warna dan pertarungan menuntut advokat untuk berpegang teguh pada etika.

“Etika ibarat tongkat tempat advokat menahan saat terjadi guncangan. Ia harus memegang erat agar tidak terjerembap. Etika juga ibarat kompas, menjadi penunjuk arah bagi seorang advokat,” tutupnya (Release BAK /BNN)

Leave a Response