
KOTA BANDUNG, BANDUNGPOS--Kami percaya pada kekuatan gagasan yang dibumikan dan dijalankan dengan penuh komitmen akan mendorong suatu perubahan dari lingkungan terkecil bahkan lebih besar lagi. Itulah kira-kira benang merah yang disampaikan oleh Gadis Prameswari dari Asah Sustainable Leadership, Adi Nugraha dari Pusat Penelitian Produk Budaya dan Lingkungan (PPPBL) ITB dan Farhan Helmy, Presiden DILANS Indonesia.
Ketiganya bercerita tentang perjalanan bagaimana evolusi gagasan dalam menyelesaikan persoalan sosial yang dihadapi yang dipenuhi dengan kepentingan dan relasi kuasa dan diatasi dengan cara-cara yang lebih elegan
Gadis menceritakan awal perjuangan ketika Babakan Siliwangi didesakkan developer melalui Walikota Bandung untuk dijadikan apartemen. Kang Adhi bercerita bagaimana kotoran sapi yang tercecer bisa dikonversi menjadi material dan desain produk kelas dunia dengan melibatkan warga setempat.
Farhan menutup paparan dengan gagasan “Sumur Bandung Inclusive District Platform” (SBIDP) dengan membangun basis data otentik disabilitas dan lansia di Kecamatan Sumur Bandung secara partisipatif dan meluaskannya melalui “Inclusive Jakarta Forum” (IJF). Jejaring para “scholar activist’ untuk pertukaran data, pengetahuan dan sains kelompok rentan.
DILANS Indonesia mengapresiasi acara tahunan “La Nuit des Idées” (Malam Berbagi Ide), “Empowering Action” yang difasilitasi Institut Francais Indonesia (IFI), Sabtu lalu.
Sebagai wujud komitmen konkrit kami dalam mendorong agenda kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI), krisis iklim dan keberlanjutan, DILANS Indonesia dan Apero Cafe mendatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mengelaborasi isu ini pada industri makanan dan minuman (F&B) serta membuka peluang bagi warga difabel dan lansia untuk ikut serta dalam inisiatif ini.
Ada empat kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiga tahun kedepan: peningkatan kesadaran dan advokasi, peningkatan kapasitas melalui pelatihan profesional Chef, “proof of concept” Cafe Apero sebagai Cafe inklusif, serta promosi dan elaborasi praktek produksi dan konsumsi berkelanjutan di sektor F&B, termasuk pengurangan limbah makanan, pengemasan ramah lingkungan, dan inovasi hijau lainnya.





