Farhan Helmy: Aktivisme Sepanjang Jalan Sepanjang Zaman
Farhan Helmy: Aktivisme Sepanjang Jalan Sepanjang Zaman

DI– episode kali ini, Farhan Helmy, alumni Teknik Geodesi ITB angkatan 1982, berbagi kisah hidup yang sarat inspirasi dan perjuangan. Sejak masa kuliah di ITB, ia dikenal sebagai aktivis kampus yang vokal dalam isu-isu pertanahan, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.
Selepas ITB, dia terlibat dalam berbagai program nasional dan internasional, mulai dari penelitian tata ruang dan kebijakan lingkungan bersama Prof. Emil Salim, hingga melanjutkan studi di Jerman dan memimpin di Tokyo Institute of Technology untuk mendalami rekayasa sosial dan pengembangan keberlanjutan.
Namun, perjalanan hidupnya memasuki babak baru di tahun 2015, ketika satu musibah di rel kereta di dekat stasiun Kiara Condong (Bandung) membuatnya harus hidup dengan kursi roda. Dari titik terendah itulah semangat aktivismenya justru menyala kembali. Tahun 2022, ia mendirikan organisasi Dilans (Disabilitas dan Lansia), dan kini menjabat sebagai Presiden organisasi tersebut — satu gerakan sosial yang memperjuangkan hak, aksesibilitas, dan martabat kaum penyandang disabilitas dan lansia di Indonesia.
Farhan bercerita tentang perjalanan intelektual dan spiritualnya: dari masa-masa aktivisme di kampus, kerja-kerja besar di bidang lingkungan, hingga refleksi hidup setelah mengalami musibah yang mengubah pencampuran tentang manusia dan kemanusiaan.
Dalam diskusi ini bersama pembawa acara Arya Gunawan Usis, Farhan berbicara antara lain tentang:
✅ Aktivisme di kampus ITB pada masa Orde Baru
✅ Kiprah dalam isu-isu pertanahan, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan
✅ Pengalaman studi dan penelitian di Jerman dan Jepang
✅ Titik balik hidup setelah musikah tahun 2015
✅ Lahirnya gerakan DILANS dan perjuangan untuk inklusivitas
✅ Makna sejati dari hakekat dan martabat manusia, dan keberanian untuk bangkit..