Berkekuatan 28 Atlet, Gelar Juara Umum Jadi Terget NPCI Kota Bandung di Ajang PEPARPEDA VI/2025

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Sebanyak 28 atlet National Paralympik Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung dilepas oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pembudayaan Olahraga Dispora Kota Bandung Hendi Maulana Yusuf di Pendopo Kota Bandung, Rabu (24/9/2025).
Mereka akan tampil di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) VI Jawa Barat yang akan dilaksanakan di Kota Bandung mulai 30 September sampai 1 Oktober 2025. Dipentas ini kontingen NPCI Kota Bandung terakhir menjadi juara umum pada tahun 2023 digelaran PEPARPEDA di Kabupaten Garut.
“Mewakili Pak Kadispora, kami mengharap prestasi yang maksimal dari atlet-atlet NPCI Kota Bandung yang akan bertanding di PEPARPEDA. Prestasi maksimal tentu saja merujuk pada raihan gelar juara umum,” ujar Hendi Maulana Yusuf sesaat usai acara pelepasan.
Hendi mengatakan, pada dasarnya Dispora selalu memberikan perhatian khusus kepada atlet-atlet binaan yang dimulai dengan atlet pelajar. Selain PEPARPEDA, saat inipun Dispora Kota Bandung sedang melaksanakan event Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA).
“Di arena POPDA alhamdulilah atlet-atlet Kota Bandung mampu menunjukan performa terbaiknya. Sampai hari ini (Rabu 24 September) sudah sampai pada titik sebagai pengumpul medali terbanyak. Mudah-mudahan sampai selesai bisa dipertahankan,” tutur Hendi.
Harapan yang sama dikatakan Hendi, diberikan pula kepada atlet-atlet NPCI Kota Bandung, yakni prestasi atlet kota Bandung di POPDA bisa diikuti jejaknya oleh atlet NPCI di arena PEPARPEDA.
“Untuk NPCI pola pembinaannya diserahkan sepenuhnya kepada NPCI (kota Bandung). Dan alhamdulilah hasilnya selalu yang terbaik. Menyinggung soal perhatian dilingkup Dispora, saya kira sama dengan apa yang diberikan kepada atlet non disabilitas. Misalnya dari segi anggaran. Mudah-mudahan anggaran yang diberikan (oleh Dispora) bisa mencukupi,” ujar Hendi.
Ditempat yang sama Ketua Umum NPCI Kota Bandung Yadi Sofyan menitikberatkan ke persoalan momentum. Bagi Yadi, mereka yang baru ikut PEPARPEDA tentu harus dijadikan modal awal memicu motivasi guna melahirkan prestasi.
“Salah satu program NPCI Kota Bandung adalah membina atlet-atlet generasi muda untuk nantinya menempati posisi di sektor senior,” kata Yadi.
Dalam penilaian Yadi, saat ini kekuatan di pentas PEPARPEDA hampir merata. Namun yang perlu diwaspadai adalah kekuatan kontingen Kabupaten Bogor dan Kota Cimahi. Meski demikian dengan kekuatan 28 atlet yang telah terbina dengan baik, Yadi optimis atlet-atlet NPCI Kota Bandung bisa bersaing sekaligus menunjukkan performa terbaiknya.
“PEPARPEDA akan mempertandingan 4 cabang olahraga – minus cabor catur. Keempat cabor tersebut masing-masing atletik, bulutangkis, tenis meja dan renang. Kategori peserta mencakup atlet dengan hambatan fisik, intelektual, dan penglihatan. Kita optimis meraih banyak medali di cabor atletik. Kalau ditanya target, tentu target kita juara umum. Pada PEPARPEDA tahun kemarin kita hanya menempati posisi 4,” tutur Yadi.
Soal atensi, Yadi mengapresiasi Walikota dan Dispora Kota Bandung yang menurutnya sangat luar biasa. Oleh karena itu salah satu motivasi untuk meraih gelar juara umum, NPCI Kota Bandung akan memberikan bonus kepada atlet peraih medali emas.
PEPARPEDA Jabar dikenal sebagai ajang multi-event olahraga terbesar di tingkat daerah bagi pelajar disabilitas. Selain menjadi sarana mengasah keterampilan dan menggali potensi atlet muda, ajang ini juga membangun sportivitas, kebersamaan, serta memupuk lahirnya agen perubahan di masyarakat.
PEPARPEDA IV Jabar tahun 2025 menjadi bagian dari proses seleksi menuju Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 di Jakarta, awal November mendatang. Target Jawa Barat adalah mempertahankan peringkat kedua nasional, seperti yang diraih pada Peparpenas X/2023 di Palembang. (den)