DaerahPendidikan

BAK Menggugat Guru, Pegiat Literasi Menulis Buku di TBM Palajau

81views

KABUPATEN JENEPONTO, BANDUNGPOS- Adnan Kusuma hadir di Pekan Literasi Nasional  Kamis 3 Oktober 2024, yang dihadiri oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM) An Nur Desa Palajau, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jenepnto. TBM Palajau menghadirkan Bachtiar Adnan Kusuma, sebagai narasumber. Bachiar Adnan Kusuma hadir di Pekan Literasi Nasional Kabupaten Jeneponto, Kamis 3 Oktober 2 024, yang diselenggarakan oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM) An Nur Desa Palajau, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jenepnto. TBM Palajau menghadirkan Bachtiar Adnan Kusuma, sebagai narasumber.

Dalam sesi yang penuh semangat tersebut, BAK berbagi wawasan mendalam tentang pentingnya budaya literasi di Indonesia dan bagaimana upaya jangka panjang yang diperlukan untuk meningkatkan minat membaca dan menulis di masyarakat.

Membangun Literasi Pola Pikir

BAK membuka diskusi dengan menggarisbawahi literasi bukan hanya masalah jangka pendek, tetapi merupakan investasi untuk masa depan. “Kita tidak berbicara tentang hasil satu atau dua tahun ke depan, tetapi tentang 50 tahun yang akan datang,” tegasnya. BAK melanjutkan dengan data internasional dari survei yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat berada di posisi teratas dalam budaya membaca, diikuti India, sementara india menempati urutan ke-12 dengan kemampuan membaca hanya 315 jam dalam setahun.

Kebudayaan Membaca yang Perlu Ditingkatkan

BAK menjelaskan bahwa rendahnya budaya membaca di Indonesia disebabkan oleh anggapan bahwa membaca bukanlah kebutuhan yang penting. “Kita sering menempatkan pembacaan di urutan terakhir, padahal seharusnya itu menjadi kebutuhan primer,” ujarnya. Ia membedakan antara pola pikir tetap dan pola pikir pertumbuhan, di mana orang dengan pola pikir pertumbuhan akan terus berusaha dan beradaptasi untuk meningkatkan diri.

Pentingnya Membaca dan Menulis

Dalam sesi tersebut, BAK menekankan bahwa membaca adalah fondasi untuk menulis. Ia mengajak peserta untuk meluangkan waktu setiap hari untuk membaca dan menulis. “Kalau kita belum terbiasa, maka menulis akan terasa berat. Menulis itu seperti merawat anak bayi, membutuhkan kesabaran dan ketekunan,” katanya.

Teknik Menulis Yang Efektif

BAK memberikan panduan praktis tentang teknik menulis yang efektif. “Mulailah dengan memilih topik besar yang relevan dengan fenomena saat ini. Tulis apa yang ada di pikiran Anda, jangan takut untuk mengungkapkan ide,” sarannya. Ia juga mendorong peserta untuk menulis setiap hari. **(RM/BNN)

Leave a Response