Kolom Sosial Politik

Wanita “Bournot”

27views

 

Oleh: Ridhazia

DALAM  rumah tangga di Indonesia, ibu merupakan sosok yang banyak peran (multitasking). Rutinitas hidupnya padat. Bahkan tak pernah habis.

Saking sibuknya, durasi waktu 24 jam terasa pendek. Sementara ia kerap mengabaikan kebutuhan diri sendiri di tengah-tengah kesibukan melayani yang nyaris tanpa jeda.

Burnout

Bagaimana sang “super woman” itu menjalani hidup, sebuah riset psikologi membuktikan kalau 46% wanita Indonesia mengalami kelelahan emosional (burnout).

Sedangkan yang menjadi sumber tekanan terbesar yang dialami wanita bersuami antara lain karena kurang dihargai dan tidak mendapat apresiasi suami. Sebagian lainnya karena tekanan dari keluarga, termasuk mertua.

Keseluruhan faktor ini membentuk lingkaran tekanan yang berlapis. Akibatnya sang wanita Indonesia dibayangi rasa bersalah. Bahkan menganggap diri tidak sempurna.

Tercerabut

Konsekuensinya, ia seakan tercerabut dari akar sosialnya sebagai manusia yang butuh diperhatikan, dilayani dan disayangi. Tanpa kecuali menjalani pendidikan, menjadi pribadi profesional dan bekerja untuk mengaktualisasi diri.*

* Ridhazia, dosen senior Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, jurnalis dan kolumnis, pemerhati psikologi dan komunikasi sosial politik, bermukim di Bandung, Jawa Barat.

Leave a Response