Olahraga

Tjutju Nurdin Kembali Nakhodai PASI Kota Bandung

63views

 

Bandung, BANDUNGPOS.iD – “Program kedepan dalam kepengurusan yang nanti akan dibentuk, Insya Allah di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) akan menambah perbendaharaan medali emas cabang olahraga Atletik. Di Porprov sebelumnya cabor atletik kota Bandung memperoleh 6 emas, di Porprov yang akan datang harus lebih dari itu, ya mudah-mudahan bisa meraih 9 medali emas, “ ujar Tjutju Nurdin yang kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua Pengcab PASI Kota Bandung masa bakti 2025-2029 pada Musyawarah Kota (Muskot) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Bandung tahun 2025 yang digelar di Aula KONI Kota Bandung, Sabtu (15/2/2025).

Muskot dengan taglent “Melalui Musyawarah Kota PASI 2025, Bersama Menuju Prestasi Atletik yang Berkelanjutan” dihadiri oleh Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi, Ketua Bidang Organisasi PASI Jabar Maman Suherman dan klub-klub atletik Kota Bandung serta pengurus PASI Kota Bandung periode sebelumnya.

Tjutju mengatakan, dari pengalaman Porprov sebelumnya banyak atlet “siluman” bermunculan. Tjutju berharap kedepan atlet semacam itu sudah tidak ada lagi karena bagaimanapun akan menjadi kendala untuk pembinaan selanjutnya.

“Kita – PASI Kota Bandung, selalu menitikberatkan prestasi bukan prestise. Kita mah asli saja atlet binaan kota Bandung. Sejauh ini memang ada beberapa atlet dari luar yang ingin pindah ke kota Bandung. Kita proses dengan menempuh semua prosedur. Mudah-mudahan berjalan lancar,” kata Tjutju.

Kontribusi emas atlet atletik asal kota Bandung di PON XXI yang baru lalu cukup bagus dengan menyumbankan dua keping medali emas. Menurut Tjutju peta persangan cabor atletik di Jabar sekarang sudah cukup merata, seperti misalnya kekuatan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Bogor.

“Persaingan tersebut tentu menambah motivasi atlet atletik Kota Bandung untuk terus secara spartan meningkatan kemampuan dengan pola latihan yang terukur dan berkesinambungan,” ucap Tjutju.

Ditempat yang sama Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi mengucapkan terimakasih kepada pengurus lama PASI Kota Bandung dibawah kepemimpinan Tjutju Nurdin. Dalam penilaian Nuryadi, kepengurusan PASI yang lama cukup berhasil dalam mewujudkan prestasi.

“Kepengurusan Pengcab PASI yang lama cukup seirama dengan apa yang diinginkan Pengprov PASI Jabar. Keinginan KONI Kota Bandung tentu sama dengan pemerintah Kota Bandung, seperti misalnya saat dilaksanakan Rapat Kerja (Raker) KONI Kota Bandung tahun 2024 bahwa seluruh cabor harus berkontribusi. Artinya raihan medali harus yang terbanyak di cabor masing-masing,” tutur Nuryadi.

Hal tersebut menurut Nuryadi menjadi indikasi bahwa persiapan ditahun 2025, yaitu persiapan Babak Kualifikasi (BK) harus betul-betul dilakukan secara terukur.

“Tentu saja atletik bersama-sama dengan KONI, klub dan Sekolah Atletik Pajajaran (SAP) akan mencari bibit-bibit unggul untuk dipersiapkan pada BK Porprov yang akan datang. Di bulan ini kami telah melakukan beberapa langkah konkrit antara lain latihan fisik yang dilakukan KONI Kota Bandung bersama Fakultas Olahraga yang melibatkan 107 atlet Tunjangan Prestasi (Tupres) bersama dengan 347 atlet Latihan Gabungan Khusus (Latgabsus),” ungkap Nuryadi.

Menurut Nuryadi, hal tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan program pengcab-pengcab untuk kesiapan atlet tersebut menghadapi BK. Hal inipu  tidak bisa dipisahkan dengan sarana dan prasarana (Sapras) yang akan didiskusikan di forum Muskot PASI Kota Bandung.

“Muskot PASI Kota Bandung harus bisa membawa sebuah perubahan. Artinya Pengcab berkolaborasi dengan Pengprov ingin mengajukan usulan kepada Pengurus Pusat (PP) terkait dengan pembangunan stadion atletik yang ada di pemerintah Kota Bandung. Saya sudah beraudiensi dengan Walikota terpilih Pak Farhan. Soal lokasi bisa di Arcamanik atau di GBLA. Terkait dengan hal ini nantinya akan ditindaklanjuti oleh Dispora atau dinas terkait Jabar,” ujar Nuryadi.

Ihwal pelaksanaan Pemusatan Latihan Cabang (Pelatcab) menurut Nuryadi baru sebatas latihan fisik bersama dengan pelatih berkualitas bertempat di FPOK UPI kampus Jalan Suci Kota Bandung. Latihan fisik dilakukan karena hal ini terkait dengan Dispora  menyangkut Sapras.

Disisi lain Ketua Bidang Organisasi PASI Jabar Maman Suherman merasa optimis melihat keseriusan pengcab PASI Kota Bandung dalam meningkatkan prestasi atlet-atletnya. Pihaknyapun akan mengupayakan sarana dan prasarana (sapras).

“Pada prinsipnya Pengprov PASI Jabar harus selalu bersinergi untuk mendukung penuh peningkatan prestasi. Soal Porprov pun kedepannya harus lebih baik terutama dari sisi penyelenggaraan. Saya punya komitmen, yang masih dirasa kurang harus secepatnya dibenahi. Manajemen organisasi saya kira yang paling penting,” ujar Maman.

Soal sinyalemen masih beredar atlet “siluman” Maman menegaskan eksistensi tim keabsahan yang memiliki integritas dan tidak diragukan lagi netralitasnya. Artinya tidak ada kota atau kabupaten peserta Porprov yang dirugikan.

“Dan ketika Pengprov PASI Jabar sudah memutuskan, tentu hal itu yang terbaik untuk semua pihak. Dalam waktu dekat kami akan membahas persiapan apa yang harus dilakukan menjelang gelaran Porprov 2026 yang akan dilaksanakan di Kota Bogor, Kota Depok dan Kabupaten Bekasi. Berbagai keluhan harus sedini mungkin diantisipasi. Intinya jangan sampai ada lagi atlet dengan predikat siluman,” papar Maman Suherman.

Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia Muskot PASI Kota Bandung 2025 Lius Risnuwanto mengatakan pada Muskot tahun ini ada penambahan 2 anggota baru yaitu Outspek dan Atletik Bumi Siliwangi (ABS).

“Itu anggota baru kita yang dalam Muskot kali ini baru bergabung. Pada Muskot sebelumnya baru ada Sekolah Atletik Pajajaran (SAP) yang bergabung. Untuk komunitas maupun  masyarakat atletik yang ingin membuat klub tentunya kita welcome,” ujar Lius yang juga Kepala Sekolah SAP.

Soal jalannya Muskot – meski disisi lain bakal berlangsung aklamasi, Lius menegaskan akan ditempuh dulu mekanisme yang berlaku.

“Soal mekanisme pemilihan akan ditempuh secara normatif. Ketika dikehendaki satu calon itu artinya aklamasi. Sajauh ini calon ketum Pengcab PASI Kota Bandung yang masuk baru satu yaitu Pak Tjutju Nurdin, tapi tak tertutup kemungkinan bisa berkembang. Ini sesuai dengan syarat dan ketentuan, dan itu akan kita lakukan sesuai prosedur,” ucap Lius. (den)

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Response