Tim DPR Najib Turun Tangan ke Rumah Lansia Oseng yang Viral: ” Kami Takut Atap Roboh Saat Hujan “

KAB. BANDUNG, BANDUNGPOS ID — Anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PAN, Ahmad Najib Qodratullah, bergerak cepat menanggapi kabar viral mengenai Saefullah alias Oseng (61), lansia di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, yang hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan. Kabar tersebut pertama kali dicuat melalui media online Berita Jabar Com pada Senin (1/12/2025) dan langsung memicu gelombang simpati dari berbagai pihak.
Karena tengah menjalankan agenda kedinasan di Jakarta, Najib menugaskan tim kecilnya yang dipimpin Rita, pegawai yang sehari-hari bertugas di perumahannya di Bandung, untuk turun langsung meninjau kondisi rumah Saefullah alias Oseng pada Selasa (2/12/2025). Tim tersebut datang bersama Ketua RW 09 Desa Sukamenak, Asep Nugraha, guna memastikan pengecekan berlangsung obyektif dan tepat sasaran sesuai kebutuhan mendesak para lansia.
Setibanya di rumah Saefullah alias Oseng, tim sontak terkejut melihat kondisi bangunan yang hampir roboh: atap yang bolong dan rawan runtuh, lantai berlubang, dinding lapuk, serta ruangan yang selalu basah setiap kali hujan turun. “Saya tidak menyangka kondisinya seburuk ini,” ujar salah satu anggota tim dengan nada khawatir, menegaskan bahwa tindakan cepat harus segera dilakukan demi menyelamatkan penghuninya.
Selain memeriksa kondisi rumah secara menyeluruh, tim juga berdialog dengan Imas (52), adik kandung Saefullah. Dengan suara bergetar, Imas mengatakan, “Kesehatan dan tempat tinggal kakak saya yang paling utama. Sekarang musim hujan, kami takut atap yang bocor itu roboh kapan saja—kakak saya bisa terjebak di dalam.” Ia berharap ada langkah nyata yang segera memberi rasa aman bagi sang kakak.
Melalui laporan lengkap yang dikirimkan tim dari lapangan, Ahmad Najib menegaskan komitmennya untuk membantu—baik melalui koordinasi dengan pemerintah daerah maupun dukungan pribadi. Ia berharap upaya ini dapat meringankan beban Saefullah serta memastikan tidak ada warga yang terabaikan di wilayahnya. ( Iding/BNN )





