Kolom Sosial Politik

Steven Johnson Syndrome

108views

Oleh: Ridhazia

PRESIDEN  RI ke-7 Joko Widodo diberitakan masih mengalami sakit kulit di ulang tahunnya ke-64 tahun pada Sabtu (21/6/ 2025).

Sakit kulit Jokowi dikaitkan dengan penyakit bernama Steven Johnson Syndrome.

Apa tuh?

Sindrom Stevens-Johnson
adalah reaksi alergi. Penderita akan mengalami ruam dan lepuhan di kulit.

Sindrom Stevens-Johnson (SJS) pertama kali dideskripsikan pada tahun 1922 oleh dua dokter, AM Stevens dan FC Johnson asal Amerika Serikat.

Hipersensitivitas

Derita sindrom antara lain akibat reaksi hipersensitivitas tubuh terhadap obat tertentu. Semisal. obat pereda nyeri dan antibiotik,

Sedangkan pada anak-anak, sindrom ini lebih sering dipicu oleh infeksi virus.

Namun, pada kasus yang jarang terjadi, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri.

Diagnosis Dokter

Dalam perbincangan santai dengan dokter Laras Aditha Dewi terkait pemberitaan sindrom Johnson, ia mengatakan apapun tentang penyakit yang diderita seseorang perlu diagnosis.

Diagnosis dokter dimaksud, katanya, adalah proses identifikasi dan penentuan sifat suatu penyakit atau kondisi medis.

Diagnosis itu tidak sederhana jika ingin akurat. Selain didasarkan pada analisis gejala, temuan fisik, dan informasi yang diperoleh melalui pemeriksaan serta tes medis.

Semua itu tujuannya untuk memahami penyebab keluhan atau gejala yang dialami pasien, sehingga dokter dapat merencanakan perawatan yang tepat, termasuk pengobatan dan manajemen kondisi.

Gejala Umum

Gejala umum Sindrom Stevens-Johnson lazim menyerupai gejala flu dan demam tinggi, batuk, nyeri sendi, sakit kepala.

Dalam perkembangan akan muncul gejala lanjutan berupa luka lepuh di kulit hingga mengelupas. Tentu saja disertai rasa nyeri.*

* Ridhazia, dosen senior Fidkom UIN Sunan Gunung Djati Bandung, jurnalis dan kolumnis, pemerhati psikologi dan komunikasi sosial politik, bermukim di Bandung, Jawa Barat.

Leave a Response