Solo, BANDUNGPOS.ID – Setibanya rombongan kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jabar di Solo pada Rabu malam (2/10/2024) tim langsung menyebar ke berbagai hotel sebagai tempat menginap kontingen NPCI Jabar,
Langkah awal yang dilakukan adalah pembenahan Posko Tim Kemenangan NPCI Jabar yang terletak di Kusuma Sahid Prince Hotel Jl Sugiyopranoto Kota Solo. Setelah itu menempatkan para atlet di hotelnya masing-masing,
“Setelah atlet masuk ke hotel yang telah disiapkan oleh PB Peparnas, hari ini (Kamis, 3 Oktober) ada beberapa cabor yang sudah melaksanakan uji lapangan dan latihan di berbagai venue yang tersebar di Solo sambil menunggu cabor lainnya yang sedang diklasifikasi,” ujar Sekretaris Umum NPCI Jabar yang juga ketua kontingen, Andi Supriadi. SE, M.Pd, Kamis (3/10/2024) di Kusuma Sahid Prince Hotel Jl Sugiyopranoto Kota Solo.
Andi mengatakan, panitia Peparnas di Solo telah menyiapkan 20 venue untuk 20 cabor. Meski demikian Jabar hanya mengikuti 16 cabor. Pada hari Kamis ini pula – tutur Andi, atlet melakukan penyesuaian lingkungan dan venue yang akan digunakan serta tetap menjaga kondisi tubuh agar senantiasa fit.
“Sementara bagi yang belum selesai melakukan klasifikasi , hari ini akan melaksakan klasifikasi . Semua program awal ini akan kami lakukan sebaik-baiknya,” ujar Andi.
Adapun Technical Meeting (TM) merujuk pada Technical Hand Book (THB) akan dilakukan setelah kasifikasi selesai. Dijadwalkan TM akan dilakukan pada 4 dan 5 Oktober karena pada tanggal 6 Oktober akan dilaksanakan pembukaan Peparnas XVII/2024 yang akan berlangsung di Stadion Manahan Solo.
“Soal jadwal hari pertama pertandingan tentunya masing-masing cabor berbeda, tidak seragam dan ini berdasarkan kesepakatan hasil TM. Kalau tidak meleset dari jadwal, biasanya hari pertama akan dipertandingan cabor atletik dan renang, Oleh karena nomor pertandingannya banyak karena itu biasanya lebih awal dipertandingkan,” papar Andi.
Pada Rabu malam setibanya kontingen NPCI Jabar di Solo langsung digelar rapat koordinasi dengan para manager cabor di Posko Kemenangan.
“Dirapat koordinasi saya berpesan kepada para manager dan pelatih. Pertama menjaga kenyamanan para atlet meskipun mungkin ada perbedaan menu makanan dan lingkungan sekitar. Bagi kami kenyamanan adalah salah satu kunci kesuksesan dalam sebuah pertandingan,” ungkap Andi.
Kedua – urai Andi, apapun yang terjadi dilapangan, para manager dan pelatih harus mampu membuat nyaman para atlet yang akan bertanding. Selanjutnya menjaga kondisi fisik para atlet.
“Solo saat ini sedang musim hujan, kondisi atlet harus benar-benar dijaga jangan sampai Ketika bertanding kondisi atlet kurang fit,” ujar Andi. (den)
